Page 49 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI SEPTEMBER 2022
P. 49

berkali­kali dikejut jantungnya,
 NENEKKU INSPIRASI   Melihat profil nenek yang   ternyata Allah berkehendak lain,
                                                 dan  qadarullah tepat hari Sab­
                 sudah tua dan mulai
                                                 tu bulan Ramadhan  pada pukul
                 melemah, tapi masih
 KETAATANKU    punya semangat dalam              03:35 WIB, nenek menghembus­
                                                 kan nafas terakhirnya di ruang
             menjalankan ibadah puasa
                                                 khir berpuasa di bulan Ramadhan
              yang hampir tidak pernah           ICU. Hari itu merupakan hari tera­
                         bolong                  yang  ternyata  juga  hari  terakhir
                                                 nenek hidup di dunia.
                                                   Melihat profil nenek yang su­
                                                 dah tua dan mulai melemah, tapi
                                                 masih punya semangat dalam
           dulliah nenek puasa, karena jika ti­  menjalankan ibadah puasa yang
           dak puasa bisa jadi gula darahnya     hampir tidak pernah bolong, bah­
           akan semakin tinggi,” urainya.        kan sholat  terawihnya  selalu  di
              Alhamdulillah, kami sangat ber­    masjid walaupun hujan melanda,
           syukur dengan kabar itu. Untuk        menjadi spirit tersendiri untuk me­
           sementara waktu, nenek tetap          neladani beliau.
           mendapat perawatan di UGD.              Semoga predikat husnul khati-
              Tapi Allah Maha berkehendak        mah bisa diraih oleh nenek. Do­
           atas segala takdir hamba­Nya.         sa­dosa beliau diampuni. Dima­
           Belum lama mendapat angin se­         sukkan dalam surga­Nya. Amiin.
           gar perihal perkembangan kondisi      Dan untuk kita yang masih diberi
           nenek, tiba­tiba beliau harus dip­    kesempatan hidup; mari memper­
           indahkan ke ruang ICU (Intensive      banyak amal. Karena itulah bekal
           Care Unit) karena keadaannya          terbaik kita untuk meng hadap­
           yang semakin kritis.                  Nya kelak.*/Sebagaimana yang
              Tak lama di ruang ICU, paman       dikisahkan Adinda Y.M Imni
           saya melihat nenek mulai tidak kuat
           menyangga kepalanya seraya me­
           manggil suster. Saat suster datang
           memeriksa nenek, tiba­tiba ber­
           teriak memanggil dokter.
              Jadilah suasana semakin
           mencekam. Dokter  datang.
           Ia pun terkejut. Dimint­
           anya para suster untuk
           tetap berada di tem­
           pat guna  mengambil
           dan mempersiapkan
           alat kejut jantung
           untuk     membantu
           menyadarkan nenek
           kembali.
              Setelah    dicoba
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54