Page 30 - E-ENSIKLOPEDIA BUDAL SIDOARJO
P. 30
Ensiklopedia Budal Sidoarjo 24
Monumen
Jayandaru
Monumen Jayandaru adalah salah satu ikon kota
yang terletak di Alun-alun Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur. Selain menjadi ikon kota, Monumen
Jayandaru memiliki misi untuk mengenalkan
produk khas Sidoarjo, yaitu ikan bandeng, udang,
dan kerupuk. Monumen ini dirancang agar
menjadi kebanggaan masyarakat Sidoarjo
sekaligus simbol identitas daerah yang kaya akan
hasil laut dan usaha kecil menengah (UMKM).
Nama “Jayandaru” berasal dari bahasa
Sanskerta. “Jaya” berarti kejayaan atau
kemenangan, sedangkan “ndaru” berarti wahyu.
Sumber : realita.co
Nama ini dipilih untuk memberikan inspirasi kepada
masyarakat Sidoarjo agar terus membangun
daerah mereka menjadi lebih maju. Monumen
Jayandaru didesain oleh I Wayan Winten, seorang
seniman terkenal dari Bali yang telah menciptakan
berbagai monumen penting di Indonesia.
Pembangunan monumen ini didanai melalui dana
Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT
Sekar Laut, sebuah perusahaan pengolahan hasil
laut.
Sumber : rumah123.com
Monumen Jayandaru memiliki tinggi 23 meter dan lebar alas 75,8 meter. Monumen ini
menggambarkan visualisasi patung udang, ikan bandeng, dan ornamen kerupuk, yang
menjadi simbol utama Sidoarjo sebagai daerah penghasil udang, ikan bandeng, dan sentra
pembuatan kerupuk. Ikon udang dan bandeng yang ada pada monumen melambangkan
keberuntungan dan kemakmuran. Meskipun Monumen Jayandaru memiliki desain dan
makna simbolis yang kaya, saat ini fungsinya sebagian besar hanya sebagai penghias Alun-
alun Sidoarjo dan tempat berkumpul bagi masyarakat.
Wisata Perekonomian Motif
Tradisi Tarian Makanan Daerah Batik