Page 26 - E-ENSIKLOPEDIA BUDAL SIDOARJO
P. 26
Ensiklopedia Budal Sidoarjo 20
Candi Sumur
Sumber : fadami.indozone.id
Candi Sumur adalah salah satu peninggalan bersejarah yang terletak di Desa Candipari,
Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur dan hanya berjarak sekitar 150
meter dari Candi Pari. Candi ini dinamakan Candi Sumur karena di dalamnya terdapat
sebuah sumur yang kini telah mengering. Candi Sumur dibangun menggunakan susunan bata
merah dengan ukuran denah bujur sangkar 8 x 8 meter. Tidak ditemukan ukiran atau relief di
bagian kaki maupun tubuh candi, yang membuatnya berbeda dari kebanyakan candi lainnya.
Berdasarkan temuan lingga dan yoni di bilik candi, diketahui bahwa bangunan ini berkaitan
dengan agama Hindu dan diperkirakan dibangun pada abad ke-14, sezaman dengan Candi
Pari.
Menurut catatan Belanda dari ROC (Rapporten Van de Comissie) dan ROD (Rapporten Van
den Oudheidkundigen Dienst) pada awal abad ke-20, Candi Sumur ditemukan pada 10
Oktober 1906. Pemugaran dilakukan beberapa kali dengan menggunakan metode tambal
sulam tanpa membongkar seluruh bahan penyusunnya. Walaupun telah dipugar, bentuk asli
candi tidak dapat dikembalikan sepenuhnya, dan yang tersisa saat ini hanyalah pondasi,
lantai, serta sebagian dindingnya. Candi Sumur juga memiliki legenda menarik yang
berkembang di masyarakat setempat. Menurut cerita, candi ini dibangun oleh Raja Hayam
Wuruk dari Majapahit untuk mengenang dua pemuda bernama Joko Pandelegan dan Joko
Walangtinuk. Kedua pemuda tersebut berhasil membuka hutan untuk ditanami padi sehingga
menyelamatkan kerajaan dari ancaman kelaparan. Dalam legenda, Joko Pandelegan
dikisahkan moksa di sebuah lumbung, sementara Nyi Walang Angin, sahabatnya, moksa di
sebuah sumur. Sebagai penghormatan, Raja Hayam Wuruk mendirikan Candi Pari dan Candi
Sumur, yang juga dikenal sebagai Candi Lanang dan Candi Wedok.
Wisata Perekonomian Motif
Tradisi Tarian Makanan Daerah Batik