Page 48 - E-ENSIKLOPEDIA BUDAL SIDOARJO
P. 48

Ensiklopedia Budal Sidoarjo                      42



                Kampoeng Batik Jetis
































        Sumber : jejakbatik.blogspot.com                      Sumber : jejakbatik.blogspot.com



        Kampoeng  Batik  Jetis,  sebuah  kampung  kecil  di  tengah  hiruk-pikuk  kota  Sidoarjo  yang
        menyimpan  sejarah  panjang  dan  kekayaan  budaya.  Kampung  ini  telah  menjadi  pusat
        produksi  batik  tulis  khas  Sidoarjo  sejak  tahun  1675,  ketika  Mbah  Mulyadi,  seorang
        keturunan Raja Kediri, mengajarkan keterampilan membatik kepada penduduk setempat. Dari

        generasi  ke  generasi,  tradisi  ini  terus  dilestarikan  dan  kini  menjadi  salah  satu  kebanggaan
        Kabupaten  Sidoarjo.  Pada  tahun  1950-an,  batik  Jetis  mengalami  masa  kejayaan  di  bawah
        kepemimpinan  Widiarsih,  seorang  pengusaha  wanita  yang  mendirikan  usaha  batik  besar  di
        kampung ini. Berkat usaha dan dedikasinya, banyak pekerja lokal yang kemudian termotivasi
        untuk  membuka  usaha  batik  rumahan  mereka  sendiri.  Kampung  Jetis  pun  dikenal  sebagai
        pusat batik tulis yang berkembang pesat.



        Pada  tahun  2008,  Pemerintah  Kabupaten  Sidoarjo  memberikan  perhatian  besar  kepada
        industri  ini  dengan  meresmikan  Kampoeng  Batik  Jetis  sebagai  destinasi  wisata  budaya.
        Berlokasi di Jalan Diponegoro, Lemah Putro, kawasan ini menawarkan pengalaman wisata
        yang  unik.  Wisatawan  dapat  melihat  langsung  proses  pembuatan  batik  tulis  tradisional
        sekaligus  berbelanja  produk  batik  khas  Sidoarjo,  seperti  kain  batik,  pakaian,  sarung,
        hingga aksesoris. Banyak warga yang memodifikasi kain batik menjadi produk fesyen seperti

        baju kantor, dress, hingga jaket, sehingga lebih menarik bagi pasar masa kini. Tak hanya
        menjadi pusat produksi batik, Kampoeng Batik Jetis juga menjadi saksi sejarah perjalanan
        budaya  Sidoarjo.  Pengunjung  yang  datang  ke  sini  tidak  hanya  membawa  pulang  batik
        berkualitas,  tetapi  juga  cerita  tentang  bagaimana  tradisi  dan  inovasi  berjalan  beriringan
        dalam kehidupan masyarakat setempat.





                                                                                 Perekonomian

      Tradisi            Tarian              Wisata            Makanan               Daerah               Motif
                                                                                                          Batik
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53