Page 43 - Modul Flip book koperasi
P. 43

Tabel 2.13 Penetapan Rasio, Nilai dan Kategori Keanggotaan

                                         Rasio (%)          Nilai             Kategori
                                       76 < X ≤  100         1                  Sehat

                                        51 < X ≤  75         2               Cukup Sehat
                                        26 < X ≤  50         3              Kurang Sehat
                                        0  < X ≤  25         4               Tidak Sehat

                                   Sumber : Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15

                                   Tahun 2021


                     5)  Kelengkapan Organisasi
                            Menurut  UU  No.25/1992  kelengkapan  organisasi  koperasi  terdiri  dari  3  unsur

                        yaitu, Rapat Anggota Tahunan (RAT), Pengurus Koperasi, Pengawas Koperasi dan
                        apabila  memungkinkan  dapat  mengangkat  Manajer  Koperasi      yang  bertugas

                        melaksanakan kegiatan usaha koperasi. Pengurus dan   pengawas koperasi adalah

                        anggota yang dipilih melalui RAT, sedangkan manajer adalah tenaga profesiona lnon
                        anggota.  Koperasi  merupakan  kegiatan  usaha,  dimana  anggota  koperasi  bekerja

                        triple, yaitu sebagai pemilik, sebagai produsen atau pemasok barang-barang untuk
                        koperasi, dan juga sebagai konsumen atau pembeli barang-barang dari koperasi.

                            Menurut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012, yang termasuk alat kelengkapan
                        organisasi  terdiri  dari  :  (1)  Rapat  anggota,  (2)  Pengurus,  dan  (3)    Pengawas.

                        Keberhasilan organisasi koperasi sangat bergantung pada berfungsi atau tidaknya alat

                        perlengkapan organisasi tersebut. Pengurus yang baik tanpa adanya dukungan dari
                        anggota secara aktif, maka koperasi tersebut akan berjalan lamban (pasif). Demikian

                        juga pengurus yang baik dan anggota yang aktif tanpa adanya dukungan pengawasan

                        yang baik akan menimbulkan adanya kecenderungan terjadinya penyimpangan dan
                        sulit untuk mengetahui sampai dimana keberhasilan pencapaian tujuan yang telah

                        ditetapkan dalam rapat anggota.
                            Berdasarkan  Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun 2021

                         tentang pedoman kertas kerja pemeriksaan Kesehatan koperasi, Penilaian indikator
                         Kelengkapan  organisasi  didasarkan  pada  hasil  penelitian  atas  jawaban  kuesioner





                                                         36
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48