Page 17 - BUKU SAKU RINTAN FADHILAH
P. 17
BAB V
UPAYA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Pengembangan Sumber Daya Manusia
P
engembangan sumber daya manusia adalah suatu proses yang terencana dan sistematis
untuk meningkatkan kualitas serta kemampuan individu melalui pendidikan, pelatihan,
dan manajemen tenaga kerja, dengan tujuan mencapai hasil yang optimal. Armstrong
menyatakan bahwa pengembangan ini mencakup penyediaan peluang belajar dan pelaksanaan
program pelatihan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. McLagan dan
Suhadolnik menekankan bahwa pengembangan sumber daya manusia mengintegrasikan
pelatihan, pengembangan karir, dan pengembangan organisasi untuk meningkatkan efektivitas
baik individu maupun organisasi. Pandangan ini didukung oleh Mondy dan Noe, yang
berpendapat bahwa pengembangan ini merupakan usaha yang terencana dan berkelanjutan
untuk meningkatkan kompetensi karyawan serta kinerja organisasi melalui berbagai program
pendidikan dan pelatihan.
Harris dan DeSimone mendefinisikan pengembangan sumber daya manusia sebagai
serangkaian aktivitas sistematis yang dirancang oleh organisasi untuk membekali karyawan
dengan keterampilan yang diperlukan, baik untuk kebutuhan saat ini maupun di masa
mendatang. Stewart dan McGoldrick menambahkan bahwa pengembangan ini mencakup
berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memberikan dampak positif dalam pembelajaran bagi
individu dan organisasi. Malayu S.P. Hasibuan juga menyatakan bahwa tujuan pengembangan
adalah untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan
sesuai dengan kebutuhan jabatan, guna mendukung produktivitas kerja.
Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia
T
ujuan utama pengembangan sumber daya manusia (SDM) adalah memastikan
organisasi memiliki karyawan yang berkualitas untuk mencapai tujuan, meningkatkan
kinerja, dan mendukung pertumbuhan organisasi. Berikut adalah tujuan pengembangan
SDM yang lebih sederhana:
• Meningkatkan produktivitas kerja : Pengembangan SDM membantu karyawan
meningkatkan kemampuan teknis, interpersonal, dan manajerial, sehingga hasil kerja
menjadi lebih baik dalam hal kualitas dan kuantitas.
• Meningkatkan efisiensi : Program pengembangan yang sesuai kebutuhan dapat
mengurangi pemborosan, menekan biaya, dan meningkatkan daya saing organisasi.
• Mengurangi kerusakan : Dengan keterampilan yang lebih baik, karyawan dapat bekerja
lebih hati-hati, sehingga risiko kerusakan pada barang atau mesin menjadi lebih kecil.
• Mengurangi kecelakaan : Keahlian yang meningkat membuat karyawan lebih terampil dan
berhati-hati, sehingga risiko kecelakaan kerja berkurang.
• Meningkatkan pelayanan : Karyawan yang terlatih mampu memberikan pelayanan yang
lebih baik kepada pelanggan, meningkatkan kepuasan mereka.
12