Page 18 - BUKU SAKU RINTAN FADHILAH
P. 18

•  Meningkatkan  moral  karyawan  :  Kesempatan  mengikuti  pelatihan  membuat  karyawan
                    merasa dihargai, sehingga semangat kerja mereka meningkat.
                •  Meningkatkan  peluang  karier  :  Dengan  keahlian  yang  lebih  baik,  karyawan  memiliki
                    peluang lebih besar untuk mendapatkan promosi dan berkembang dalam karier.
                •  Mengasah kemampuan konseptual : Pengembangan SDM membantu karyawan berpikir
                    lebih strategis dan mengambil keputusan yang lebih baik.
                •  Meningkatkan kemampuan kepemimpinan : Pelatihan yang berfokus pada hubungan antar
                    manusia (human relations) membantu  menciptakan hubungan kerja yang lebih baik  di
                    semua level organisasi.
                •  Meningkatkan penghargaan kerja : Kinerja yang baik setelah mengikuti pengembangan
                    SDM biasanya diiringi dengan penghargaan yang lebih tinggi dari organisasi.
                •  Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan : Dengan kemampuan teknis dan konseptual
                    yang  lebih  baik,  karyawan  bisa  memberikan  layanan  yang  lebih  efektif,  sehingga
                    pelanggan lebih puas.

               Ruang Lingkup Pengembangan Sumber Daya Manusia
               P
                      engembangan  sumber  daya  manusia  (SDM)  melibatkan  berbagai  elemen  untuk
                      meningkatkan  kualitas  individu.  Smith  menjelaskan  bahwa  pengembangan  adalah
                      "proses  pertumbuhan  atau  pencapaian  kemampuan  seseorang  melalui  pembelajaran,
               baik secara sadar maupun tidak." Ini menunjukkan bahwa pengembangan tidak hanya terbatas
               pada  pendidikan  dan  pelatihan,  tetapi  juga  mencakup  peningkatan  kualitas  keseluruhan
               karyawan. Fokus pengembangan lebih pada kebutuhan jangka panjang organisasi, dengan hasil
               yang bersifat tidak langsung dan baru terlihat setelah periode waktu yang cukup lama. Berbeda
               dengan pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja saat ini, pengembangan bertujuan
               untuk mempersiapkan keterampilan karyawan dalam menghadapi tantangan pekerjaan di masa
               depan.  Manullang  menyatakan  bahwa  pengembangan  tenaga  kerja  dalam  suatu  organisasi
               dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan dan pendidikan, rotasi jabatan,
               penugasan  atau  delegasi,  promosi,  pemindahan  posisi,  konseling,  serta  konferensi.  Semua
               kegiatan ini dirancang untuk mendukung peningkatan kemampuan karyawan dan membantu
               pencapaian tujuan organisasi.

               Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Organisasi
               P
                      engembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) adalah suatu proses yang terencana dan
                      berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi tantangan eksternal
                      serta  mendorong  inovasi  guna  menciptakan  peluang  baru.  Konsep  ini  meliputi
               pengembangan individu dan sistem dalam organisasi sebagai wadah bagi SDM, dengan tujuan
               untuk  meningkatkan  kompetensi  karyawan  melalui  program  pelatihan,  pendidikan,  dan
               pengembangan. PSDM bertujuan untuk memperkuat kemampuan karyawan dalam berbagai
               aspek, termasuk keterampilan, pengetahuan, dan sikap. Proses PSDM mencakup perekrutan,
               pelatihan,  pengembangan  karir,  motivasi,  penilaian  kinerja,  pemberian  kompensasi,
               manajemen  kinerja,  serta  pengembangan  organisasi.  Tujuan  akhirnya  adalah  untuk
               menghasilkan  karyawan  yang  kompeten,  tangguh,  dan  memberikan  kontribusi  maksimal
               terhadap  pencapaian  tujuan  organisasi.  PSDM  dianggap  sebagai  komponen  krusial  dalam
               manajemen  SDM.  Fungsi  utamanya  adalah  mengelola  kebijakan  dan  sistem  SDM  dengan
               fokus  pada  empat  kegiatan  utama:  akuisisi,  pengembangan,  motivasi,  dan  pemeliharaan
               karyawan. Ini mencakup perencanaan tenaga kerja, analisis pekerjaan, penilaian kinerja, serta
               penyesuaian sistem organisasi untuk menghadapi risiko dari lingkungan eksternal.


                                                           13
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23