Page 12 - BUKU SAKU RINTAN FADHILAH
P. 12
BAB IV
PENAWARAN DAN PERMINTAAN TENAGA TERDIDIK
Penawaran Tenaga Kerja
P
enawaran tenaga kerja menggambarkan jumlah tenaga kerja yang bersedia disediakan
oleh individu pada berbagai tingkat upah dalam suatu periode tertentu. Dalam perspektif
teori klasik, individu memiliki kebebasan untuk menentukan apakah mereka akan
bekerja, berapa banyak jam kerja yang akan diambil, serta berusaha untuk memaksimalkan
kepuasan mereka. G.S. Becker (1976) menyatakan bahwa kepuasan ini diperoleh melalui
konsumsi dan waktu luang, dengan batasan yang ditetapkan oleh pendapatan dan waktu yang
tersedia. Mengingat bahwa bekerja dapat mengurangi waktu luang, individu hanya akan
bersedia untuk bekerja jika ada imbalan berupa pendapatan. Kurva penawaran tenaga kerja
sering kali menunjukkan bentuk melengkung ke belakang. Pada tingkat upah tertentu,
peningkatan upah dapat mendorong individu untuk bekerja lebih banyak, namun setelah
mencapai tingkat upah tertentu, individu cenderung memilih untuk mengurangi jam kerja dan
meningkatkan waktu luang. Keputusan ini juga dipengaruhi oleh pendapatan yang diperoleh
dari sumber non-kerja serta tingkat upah yang berlaku.
Permintaan Tenaga Kerja
M
enurut Miller & Meiners (1993), permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh nilai
produk marjinal (Value of Marginal Product). Nilai produk marjinal ini dihitung dari
hasil perkalian antara Produk Fisik Marjinal (Marginal Physical Product) dengan
harga produk. Produk Fisik Marjinal sendiri merupakan tambahan total output fisik yang
dihasilkan dari penambahan satu unit tenaga kerja. Dengan mengasumsikan bahwa perusahaan
beroperasi pada pasar kompetitif sempurna maka besarnya VMP yang merupakan perkalian.
antara MPP x P akan sama dengan harga input produk yang bersangkutan yaitu P Besarnya
7