Page 7 - BUKU SAKU RINTAN FADHILAH
P. 7
keterampilan, inovasi, dan kemampuan individu dalam melakukan suatu pekerjaan. Kontribusi
sumber daya manusia ini membawa nilai yang signifikan bagi perusahaan dan berpotensi
menghasilkan keuntungan berkelanjutan di masa depan.
Sebagai aset yang berharga, Human Capital memberikan nilai tambah bagi perusahaan melalui
berbagai aspek, antara lain:
• Pengembangan kompetensi yang dimiliki oleh perusahaan.
• Transfer pengetahuan dari individu ke organisasi.
• Transformasi budaya manajemen dalam organisasi.
Dengan demikian, Human Capital menjadi elemen penting dalam mendukung keberlanjutan
dan pertumbuhan perusahaan melalui motivasi, komitmen, dan efektivitas kerja tim.
Teori Human Capital
T
eori human capital merupakan suatu cara berpikir yang menganggap manusia sebagai
suatu jenis modal yang setara dengan aset lainnya seperti tanah, bangunan, dan mesin.
Modal manusia mencakup seluruh pengetahuan, keterampilan, dan kecerdasan individu
di suatu negara. Investasi pada sumber daya manusia bertujuan untuk meningkatkan tingkat
konsumsi di masa depan melalui pengembangan sumber daya manusia yang lebih produktif.
Pendekatan yang berfokus pada pekerjaan sering digunakan untuk mengukur sumber daya
manusia. Namun, pendekatan pengukuran human capital melalui dasar biaya menghadapi
sejumlah tantangan, di antaranya:
• Kompleksitas hubungan antara konsumsi dan investasi, yang sulit untuk diuraikan secara
akurat.
• Kesulitan dalam memperhitungkan pengangguran sebagai bagian dari biaya peluang
(opportunity cost), sehingga hasil pengukuran sering kali tidak sepenuhnya mencerminkan
kondisi riil.
Meskipun terdapat hambatan, pengembangan human capital tetap menjadi strategi penting
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan produktivitas ekonomi di masa depan.
Konsep Human Capital
H
uman capital secara harfiah terdiri berdasarkan 2 kata, yaitu "insan" & "kapital"
(kapital). Kapital diartikan menjadi faktor produksi yg berfungsi buat membangun
barang atau jasa tanpa habis dipakai selama proses produksi. Berdasarkan pengertian
ini, insan pada konsep human capital dipercaya menjadi kapital yg mempunyai fungsi serupa
menggunakan mesin atau teknologi. Manusia memainkan kiprah krusial pada banyak sekali
kegiatan ekonomi, misalnya produksi, konsumsi, & transaksi.Seiring dengan perkembangan
teori ini, konsep human capital dapat dikelompokkan ke dalam tiga pendekatan utama:
• Human Capital sebagai Aspek Individu. Dalam pendekatan ini, human capital merujuk pada
kemampuan bawaan yang ada dalam diri individu, seperti pengetahuan, keterampilan, sikap,
kesehatan, dan sifat-sifat tertentu.
• Human Capital sebagai Hasil Proses Pendidikan. Pendekatan kedua menganggap bahwa
human capital merupakan hasil dari proses pembelajaran, seperti pendidikan formal, kursus,
atau pelatihan.
• Human Capital dari Perspektif Produktivitas. Dalam konsep ini, Human Capital dipandang
sebagai faktor utama yang mendukung produktivitas ekonomi.
2