Page 22 - DRAFT BUKU SAKU TESA FIFIA AYUZA (2)
P. 22
terbiasa dengan teknologi dan mencari cara untuk menjembatani kesenjangan antara dunia
digital yang mereka hadapi sehari-hari dan pembelajaran yang lebih tradisional di kelas.
Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan menerapkan model pembelajaran
blended learning, yang menggabungkan pengajaran tatap muka dengan pembelajaran berbasis
teknologi. Dalam konteks ini, guru bisa memanfaatkan berbagai platform pembelajaran digital
yang sudah tersedia, seperti aplikasi Google Apps for Education (GAFE), untuk menyediakan
materi pelajaran secara online dan memungkinkan siswa untuk mengaksesnya kapan saja dan
di mana saja. Dengan demikian, pembelajaran tidak terbatas pada ruang kelas fisik, tetapi bisa
berlangsung secara lebih fleksibel melalui ruang kelas virtual. Di sisi lain, untuk dapat
menjalankan pembelajaran berbasis teknologi dengan efektif, guru perlu dilatih untuk
menguasai berbagai aplikasi dan alat digital yang mendukung proses belajar mengajar.
Misalnya, aplikasi seperti Google Classroom memungkinkan guru untuk mengelola tugas,
memberikan umpan balik, dan berkomunikasi dengan siswa secara lebih efisien. Pelatihan
penggunaan aplikasi seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa guru tidak hanya
menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu mengoptimalkan berbagai fitur yang ada
untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.
Secara keseluruhan, integrasi sumber daya dalam pendidikan industri memerlukan
kerjasama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat,
untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada termasuk teknologi, kurikulum yang relevan,
serta kesiapan guru pendidikan dapat lebih siap menghadapi tantangan era digital ini dan
menghasilkan generasi yang kompeten dalam dunia industri yang semakin berkembang pesat.
22