Page 30 - DRAFT BUKU SAKU TESA FIFIA AYUZA (2)
P. 30

BAB 11
                PENGELOMPPOKAN BIAYA PENDIDIKAN. BIAYA OPRASIONAL PENDIDIKAN,
                                       DAN BIAYA INVESTASI PENDIDIKAN

               Biaya oprasional Pendidikan
                       Biaya  operasional  pendidikan  merupakan  elemen  penting  dalam  penyelenggaraan
               pendidikan, karena tanpa adanya pembiayaan yang memadai, proses pendidikan tidak dapat
               berjalan  dengan  baik.  Biaya  pendidikan,  sebagai  salah  satu  komponen  input  instrumental,
               sangat vital untuk mendukung kegiatan pendidikan di sekolah. Biaya operasional pendidikan
               mencakup berbagai  pengeluaran, antara lain gaji  pokok pendidik dan tenaga kependidikan
               beserta tunjangan yang melekat pada gaji mereka, biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan
               yang habis pakai, serta biaya operasional lainnya yang tidak langsung seperti biaya listrik,
               telepon, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, dan
               asuransi.
                       Menurut Peraturan Mendiknas Nomor 69 Tahun 2009, standar biaya operasional non-
               personalia adalah biaya yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasional non-personalia
               selama  satu  tahun.  Biaya  ini  merupakan  bagian  dari  keseluruhan  dana  pendidikan  yang
               memungkinkan satuan pendidikan untuk menjalankan kegiatan pendidikan secara teratur dan
               berkelanjutan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Biaya operasional non-personalia
               ini mencakup biaya alat tulis sekolah (ATS), biaya bahan dan alat habis pakai (BAHP), biaya
               pemeliharaan dan perbaikan ringan, biaya daya dan jasa, biaya transportasi atau perjalanan
               dinas, biaya konsumsi, biaya asuransi, biaya pembinaan siswa atau ekstrakurikuler, biaya uji
               kompetensi, biaya praktik kerja industri (untuk SMK), dan biaya pelaporan. Setiap sekolah
               dapat memiliki besaran biaya yang berbeda untuk masing-masing item tersebut, tergantung
               pada tujuan pendidikan yang ingin dicapai dan kondisi masing-masing sekolah dalam upaya
               mewujudkan output pendidikan yang berkualitas.
                       Biaya operasional pendidikan yang dikelola oleh pemerintah umumnya dikelola secara
               mandiri oleh masing-masing sekolah, baik itu sekolah negeri maupun sekolah swasta. Sekolah
               swasta memiliki kebijakan yang lebih fleksibel  dalam menentukan biaya operasional  yang
               diperlukan untuk kegiatan pendidikan di sekolahnya. Pemerintah maupun pihak swasta terus
               berupaya untuk meningkatkan biaya operasional pendidikan setiap tahunnya, dengan tujuan
               untuk  membantu  sekolah  dalam  meningkatkan  kualitas  pendidikan  dan  mencapai  tujuan
               pendidikan yang lebih baik setiap tahun.

               Biaya investasi pendidikan
                       Biaya  investasi  satuan  pendidikan  meliputi  biaya  penyediaan  sarana  dan  prasarana,
               pengembangan sumber  daya manusia, dan modal kerja tetap.  Dalam Peraturan Pemerintah
               Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) Pasal 62 disebutkan bahwa
               pembiayaan  pendidikan  terdiri  atas  biaya  investasi,  biaya  operasi,  dan  biaya  personal
               (Depdiknas, 2005). Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan
               prasarana,  pengembangan  sumber  daya  manusia,  dan  modal  kerja  tetap.  Sementara  itu,
               Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Pasal 7 sampai
               dengan Pasal 30), pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab Pemerintah dan pemerintah
               daerah yang terdiri atas 5 (lima) jenis, yaitu:
                       1.  biaya investasi satuan Pendidikan, meliputi biaya investasi lahan pendidikan dan
                          biaya investasi selain lahan pendidikan.



                                                           30
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35