Page 28 - DRAFT BUKU SAKU TESA FIFIA AYUZA (2)
P. 28
BAB 10
PENGELUARAN (BIAYA) PENDIDIKAN, SUMBER PEMBIAYAAN
(PENERIMAAN) PENDIDIKAN
Pengertian pengeluaran (biaya) dan penerimaan (pendapatan) Pendidikan
Menurut Hasbullah, pembiayaan sekolah adalah proses pengadaan dana serta
pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja pendidikan. Biaya dalam konteks ini mencakup
berbagai jenis pengeluaran, baik berupa barang maupun tenaga, yang diperlukan untuk
mendukung penyelenggaraan pendidikan. Pembiayaan pendidikan, pada dasarnya, lebih
menekankan pada upaya distribusi manfaat pendidikan dan beban biaya yang harus ditanggung
oleh masyarakat. Unsur biaya menjadi faktor kunci dalam mekanisme penganggaran.
Penetapan biaya yang tepat sangat berpengaruh pada tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan
lembaga atau organisasi dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan pendapatan
(penerimaan) pendidikan adalah proses penggunaan sumber daya dan pendapatan yang tersedia
untuk menjalankan dan menyusun sekolah di berbagai wilayah
Pengeluaran (biaya) Pendidikan
Biaya yang dikeluarkan dalam anggaran lembaga pendidikan terdiri dari berbagai jenis,
salah satunya adalah biaya rutin, yang dikeluarkan setiap tahun. Biaya rutin ini meliputi gaji
guru dan pegawai, biaya operasional sehari-hari, biaya pemeliharaan gedung dan fasilitas,
pengadaan alat-alat pengajaran, pembangunan gedung baru, serta berbagai kebutuhan lainnya
yang diperlukan untuk mendukung kelancaran kegiatan pendidikan.
Pembiayaan pendidikan dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu biaya langsung (direct
cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost).
Pertama, biaya langsung merujuk pada pengeluaran yang secara langsung digunakan
untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat. Biaya ini mencakup segala biaya yang langsung berhubungan dengan
proses pendidikan itu sendiri. Contohnya termasuk gaji guru, pengadaan sarana dan prasarana
belajar, serta pembelian alat pelajaran dan bahan ajar. Selain itu, biaya transportasi untuk siswa,
biaya operasional sekolah, dan pengeluaran lainnya yang terkait dengan kegiatan pembelajaran
juga termasuk dalam kategori biaya langsung. Pembiayaan ini bisa berasal dari berbagai pihak,
seperti pemerintah, orang tua, atau peserta didik itu sendiri.
Kedua, biaya tidak langsung mencakup pengeluaran yang tidak secara langsung
berhubungan dengan kegiatan pendidikan, tetapi tetap memiliki dampak terhadap proses
pendidikan. Misalnya, biaya yang timbul akibat hilangnya pendapatan bagi peserta didik
karena mereka harus mengikuti pendidikan, yang dikenal dengan istilah earning foregone by
students. Selain itu, biaya tidak langsung juga mencakup keuntungan yang hilang karena status
sekolah yang tidak mencari laba, atau cost of tax exemption, serta biaya sewa perangkat sekolah
yang tidak digunakan langsung dalam proses pendidikan dan penyusutan atau depreciation dari
peralatan sekolah yang sudah lama digunakan. Semua biaya ini mencerminkan pengeluaran
yang terjadi sebagai akibat dari keberlanjutan proses pendidikan, meskipun tidak terlibat
langsung dalam kegiatan pengajaran dan pembelajaran.
Sumber penerimaan (pendapatan) Pendidikan
Sumber keuangan untuk suatu lembaga pendidikan dapat diperoleh dari tiga sumber
utama, yaitu pemerintah, orang tua atau peserta didik, dan masyarakat. Pemerintah, baik pusat
28