Page 54 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 54
terbayang-bayang akanmu, ya Esok. Apakah, sesulit ini
melupakanmu, atau aku yang masih sudi mencintaimu lagi ?
Padahal, aku masih berhubungan dengan Reza. Itu pun, masih
belum bisa. Menebus, semua rasa cinta yang besar ini terhadap Esok.
Rasanya, hatiku tidak bisa menerima cinta lelaki lain, selain Esok.
Aku sendiri juga heran. Kenapa, bisa begini. Perasaan hatiku merasa
nyaman, dan tenang, hanya dengan bersama Esok.
Apakah, aku yang terlalalu lemah ? Atau justru hatiku yang
terlampau payah ? Yang tak bisa, menerima cinta lelaki lain ?,
pikirku.
Sinar matahari mulai menjalar ke tengah. Sinar teriknya, sangat
menyengat tajam ke bumi. Aku masih duduk bersebalahan dengan
Esok, di tepi pantai ini. Suasana canggung, pun hening, masih
menemani keseduan kami berdua. Selepas, semua hal yang terlah
terjadi. Perkara, cinta yang sesungguhnya. Pun, hati yang mulai
berubah.
Terlihat, tangan Esok berusaha merengkuh tanganku. Tetapi, ia
berusaha menahannya. Ia berusaha untuk memendamnya. Hanya
karena ia ingin menghargaiku sepenuhnya. Bersentuhan tangan
dengan yang bukan mahromnya, tentunya dilarang pada ajaran agama
kami. Esok hanya menatap jemari-jemariku. Seolah, ia sangat ingin
memegangku.
Posisi yang begitu dekat itu. Menjadikan hatiku berdebar tak
keruan. Detak jantungku, berdetak lebih cepat dari biasanya. Pun,
ditambah. Mulutku serasa beku. Kaku. Tak bisa aku gerakkan.
50