Page 36 - Aku Anak Kajang
P. 36

“Harus naik pesawat ya?”


               “Naik kapal laut boleh saja, tetapi itu sangat lama
          perjalanannya.”

               Kak Aldino ikut-ikutan berdiri. Dia membersihkan

          pantatnya dari rumput-rumput kering  dan debu-debu
          yang menempel.

               “Kak Aldino tidak sekolah? Atau Kak Aldino sudah

          tamat sekolahnya?”

               “Kuliahku  sudah  selesai  tahun  lalu.  Sambil cari
          kerja, aku tetap kerja dengan menulis?”


               “Menulis? Menulis cerita seperti yang di buku-buku
          itu  ya?  Waah,  Kak  Aldino  hebat ya,  jago  nulis  cerita.
          Kapan-kapan nulis buku tentang Kajang ya!”


               Aldino mengerutkan  kening.  Aku  membalasnya
          dengan anggukan mengiyakan. Mungkin dia heran
          karena aku tahu tentang dunia menulis dan buku cerita.


               “Kamu  biasa membaca buku  cerita?  Waah,  sama
          dong dengan saya.”


               “Iya.  Saya  suka sekali membaca  buku cerita sejak
          ada taman baca masuk di kampung ini.”


               “Di Kajang Dalam ini ada taman baca?” tanya Kak
          Aldino seolah tak percaya jika di kampungku ada taman
          baca.


          28
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41