Page 37 - Aku Anak Kajang
P. 37

“Iya. Belum lama berdiri, tetapi  saya dan beberapa

            teman biasa membaca di sana.”

                  “Kamu dan teman-temanmu berarti  anak-anak
            hebat! Salah  satu ciri orang hebat itu adalah suka

            membaca.”

                  “Saya suka  sekali  membaca, Kak.  Terutama buku
            cerita yang ada di taman baca atau di perpustakaan

            sekolahku.”

                  “Kamu boleh terkurung  di kampung ini,  tetapi
            pikiran kamu harus dapat keluar menembus perbatasan.”


                  “Maksud Kak Aldino?”

                  “Buku  itu jendela dunia,  dengan membaca buku,

            kamu dapat melihat dunia luar.  Jika bukan dengan
            banyak membaca, saya tak mungkin  jadi penulis.  Jika

            bukan  dengan banyak membaca, saya pasti tidak tahu
            jika ada Kajang di Bulukumba ini.”


                  Aku menarik napas panjang pertanda  puas dan
            semakin bersemangat untuk lebih rajin membaca buku.
            Memang, di antara teman-teman yang lain, akulah yang

            paling rajin datang ke taman baca untuk membaca buku
            cerita. Teman-teman yang lain bahkan ada yang ke taman
            baca hanya untuk bermain. Tidak denganku, aku akan

            tenggelam bersama buku-buku bacaan saat tiba di taman
            baca.


                                                                          29
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42