Page 31 - Candiku Yang Hebat
P. 31
Bab 5
Duel!
Semua orang sudah tahu kalau Ale dan Bian tidak pernah akur sejak hari pertama
bertemu. Iya, sejak kemarin tepatnya. Semua orang juga sudah tahu kalau Bu Lita sudah
melihat pertengkaran besar mereka tadi pagi. Karena itu keduanya dipanggil ke ruang guru
dan diberi hukuman!
Sepertinya begitu dugaan setiap orang. Namun, tak seorang pun mengetahui apa
hukuman Bu Lita buat mereka. Yang jelas, keduanya jadi lebih banyak diam hari ini. Baik Ale
maupun Bian. Ale hanya mengendikkan bahu saat ditanya Irwan. Bian juga hanya tersenyum
kecil saat dipancing oleh Christo dan yang lainnya. Sepertinya Bu Lita sudah memarahinya
dengan keras. Terbukti keduanya tak ada lagi yang lantang bersuara seperti sebelumnya.
“Syukurlah kalau Bu Lita bisa mendamaikan kalian berdua,” kata Irwan setelah Ale
tidak juga menjawab pertanyaannya. “Soalnya aku pikir, kalian berdua itu banyak sekali
kesamaannya. Kalian berdua sama-sama pintar. Sama-sama suka candi dan sejarah. Dan
sama-sama cinta dan bangga terhadap negara masing-masing. Jadi kalau kalian akur dan
bersahabat, aku ikut senang sekali.”
“Siapa bilang aku mau bersahabat dengan dia?” desis Ale tanpa mengalihkan
pandangannya dari kertas yang dicoret-coretnya di atas meja. Ia terlihat sedang oret-
oretan menggambar candi. Entah candi apa.
Irwan langsung mengernyit. “Loh, jadi … Bu Lita tidak membuat kalian berdamai?”
Ale menggeleng pelan. “Tidak. Beliau tidak meminta begitu.”
“Jadi, Bu Lita meminta kalian melakukan apa setelah tertangkap basah bertengkar
pagi tadi?” kejar Irwan lagi. Ia masih penasaran apa yang terjadi dengan dua temannya ini.
Tidak mungkin kalau Bu Lita tidak memarahi dan memberikan mereka hukuman.
Ale menoleh dan menatap Irwan lekat-lekat. “Bu Lita meminta kami bisa meyakinkan
semua orang kalau candi di negara masing-masing adalah yang terbaik. Dan aku akan
membuktikannya kalau candi-candi di Indonesia tetap yang paling hebat di dunia!”
23