Page 33 - Candiku Yang Hebat
P. 33

Keesokan harinya.

                 Tak  ada  yang  menyangka  kalau  hari  itu  akan  menjadi  hari  yang  istimewa.  Semua

           mengira  pelajaran  akan  berjalan  seperti  biasa.   Kecuali  Ale  dan  Bian  tentu  saja.  Dan

           Irwan! Tetapi, saat memasuki kelas, semua anak heran mendapati layar proyektor sudah

           diturunkan. Biasanya layar ini akan tergulung di atas papan tulis dan hanya akan digunakan

           sesekali kalau dibutuhkan.

                 “Hari  ini  akan  ada  pemutaran  film!”  teriak  Dion  girang.  Terakhir  kali  Bu  Lita

           menayangkan sebuah film dokumentasi tentang kehidupan bawah laut. Waktu itu mereka

           sedang mempelajari binatang-binatang laut dan habitat hidupnya.

                 “Wow, bakalan seru nih!” pekik Alifa. Ia paling suka menonton film-film dokumentasi

           seperti itu.

                 Untungnya  Bu  Lita  datang  tak  lama  kemudian.  Ia  tersenyum  melihat  wajah-wajah

           penasaran yang menatap ke arah layar proyektor. Bu Lita tahu apa yang diharapkan murid-

           muridnya saat melihat layar proyektor sudah diturunkan.

                 “Ada yang bisa menebak pagi ini kita akan belajar apa?” senyum Bu Lita.

                 “Nonton film dokumenter!” teriak Dion paling dulu.

                 “Film perjuangan!” jerit Ambar dari barisan depan.

                 “Nonton film Upin dan Ipin!” pekik Miko dari sudut belakang.

                 Seisi kelas mendadak meledak dalam tawa. Miko ada-ada saja, masa nonton Upin dan

           Ipin di dalam kelas?

                 Sambil ikut terkekeh, Irwan melirik teman sebangkunya. Ale tampak diam sedari tadi.

           Ia terlihat tenang meski Irwan yakin sahabatnya itu sedang merasa gugup. Di beberapa baris

           sebelah kanan dari meja mereka, Bian pun terlihat sama. Meski ia ikut tertawa mendengar

           candaan Miko, Irwan yakin Bian pun tak kalah gugupnya. Hari ini mereka adalah pemain

           utama dari pertunjukan yang akan disaksikan sebentar lagi.

                 “Hari ini kita akan belajar tentang sejarah,” kata Bu Lita setelah tawa mereka semua

           mereda.  “Belajar  tentang  kerajaan,  tentang  kebudayaan,  tentang  candi,  dan  tentang

           kekayaan alam tanah air. Tapi, bukan ibu yang akan mengajak kalian menyusuri sejarah

           tersebut.”




                                                                                                            25
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38