Page 50 - Candiku Yang Hebat
P. 50
kemenangan. Ia sudah yakin kalau teman-temannya akan tetap memilih candi di Indonesia
sebagai yang terhebat.
“Sekarang,” lanjut Irwan meneruskan. “Siapa yang menganggap candi-candi di
Thailand juga indah dan megah?”
Sejumlah anak kembali mengacungkan tangan. Beberapa anak lain kemudian mengikuti
mengacungkan tangannya. Kali ini giliran Bian yang tampak menghembuskan napas lega.
Ale menarik senyumnya seketika.
Irwan tersenyum, “Nah, kalau keduanya sama-sama indah dan megah, sama-sama
cantik dan hebat, lalu, untuk apa harus diperdebatkan?”
Bu Lita tersenyum. Ia senang mendengar ucapan itu.
“Indonesia dan Thailand adalah dua negara bersahabat. Negara yang bertetangga.
Sama-sama berada di bawah naungan ASEAN. Tahu ASEAN itu apa, kan? Perhimpunan
negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Perhimpunan itu sama dengan persatuan lho,
bukan permusuhan. Iya, kan?”
“ASEAN sengaja didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok untuk beberapa
tujuan baik. Salah satunya untuk pengembangan kebudayaan di negara-negara anggota,
memajukan perdamaian, dan meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan
di antara anggotanya dengan damai. Dengan damai dan bukan dengan pertengkaran.
Hehehe.” Irwan terkekeh sendiri. Ia sengaja menyindir Ale dan Bian. “Sebagai anak yang
hafal sejarah dengan baik, kalian berdua sudah seharusnya tahu tentang ini, kan? Masa
sejarah tentang candi tahu tapi sejarah ASEAN tidak tahu?”
Ale membuang pandangannya ke luar jendela. Sementara Bian memainkan jari-jari
tangannya di atas meja.
“Candi didirikan sebagai tempat peribadatan. Baik candi Hindu maupun candi Buddha.
Baik di Indonesia maupun di Thailand. Bahkan di negara-negara lain pun tujuannya pasti
sama. Karena itu, setiap candi pasti akan terasa istimewa karena merupakan tempat yang
suci dan sakral. Beberapa hari ini aku dibuat kagum mendengar sejarah-sejarah candi yang
diceritakan Ale dan Bian. Luar biasa sekali. Candi-candi hebat itu sudah ada sejak ribuan
tahun lalu dan tetap kokoh sampai saat ini. Kalau kita amati, candi-candi di Indonesia dan
42