Page 51 - Candiku Yang Hebat
P. 51

Thailand sebenarnya memiliki banyak kemiripan. Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena kita

           adalah negara serumpun!”

                 “Loh, bukannya  yang  serumpun  itu  Indonesia dengan  Malaysia,  Wan?”  tanya  Dini

           dengan alis bertaut.”Bukan dengan Thailand, kan?”

                 Irwan  nyengir.  “Serumpun  itu  bukan  hanya  karena  kesamaan  bahasa  saja,  Din.

           Kesamaan memiliki sejarah nenek moyang yang sama pun bisa menjadikan kita serumpun.

           Beberapa hari ini aku mencari tahu di internet, apakah ada hubungannya antara candi di

           Indonesia dan di Thailand. Gara-gara Ale dan Bian berantem terus nih.” Irwan tertawa.

           Beberapa anak ikut tertawa mendengarnya. Suasana di dalam kelas mulai mencair, tidak

           tegang seperti sebelumnya.

                 “Zaman dahulu, kerajaan-kerajaan di kawasan Asia Tenggara dipercaya menggunakan

           bahasa yang sama, yaitu bahasa Sansekerta.”

                 “Wah,  hebat!  Bahasa  Sansekerta  itu  berasal  dari  Indonesia,  kan?”  tanya  Koko.

           “Banyak prasasti di Indonesia yang ditulis dalam bahasa Sansekerta ini.”

                 Irwan  menggeleng.  Sudut  matanya  juga  menangkap  Ale  menggelengkan  kepalanya

           tidak setuju. Tentu saja, Ale pasti sudah lebih tahu tentang itu.

                 “Sansekerta adalah bahasa India kuno, Ko. Lambat laun, bahasa ini ternyata menyebar

           juga ke kawasan Asia Tenggara dan jadi bahasa komunikasi yang dipergunakan. Saat itu,

           kerajaan-kerajaan di tanah air sudah menjalin perdagangan dengan kerajaan-kerajaan lain

           dan bahasa Sansekerta ini jadi bahasa penghubungnya.”

                 “Lalu apa hubungannya dengan candi?” tanya Rachel. Bahasan ini semakin menarik

           baginya. Dari awal membahas tentang candi akhirnya merembet ke masalah sejarah masa

           lalu, tentang kerajaan, dan tentang bahasa.

                 “Dunia perdagangan dan bahasa sudah menghubungkan banyak orang dari berbagai

           kerajaan. Pedagang dari penjuru nusantara melakukan pelayaran sampai ke negeri-negeri

           yang jauh. Ketika hal itu terjadi, pertukaran budaya dan adat istiadat sangat mungkin terjadi.

           Sebagai contoh, pedagang dari kerajaan Sriwijaya di Indonesia berlayar hingga kerajaan

           Ayutthaya Thailand untuk berdagang. Sebagian mungkin ada yang menetap di sana dan

           menikah dengan penduduk setempat. Atau para pedagang dari kerajaan di Thailand datang

           ke Indonesia dan menetap serta menikah di sini. Mereka tinggal di tengah masyarakat,

                                                                                                            43
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56