Page 17 - LITERASI-BUKU-SEBAGAI-SARANA-MENUMBUHKAN-KEPRIBADIAN-PESERTA-DIDIK-YANG-UNGGUL
P. 17

3



            maupun di dunia Islam. Perintah iqra’ (baca!) dalam surat Al-
            Alaq menjadi penanda pentingnya pengetahuan yang  identik
            dengan tumbuhnya peradaban Islam melalui turunnya wahyu
            kepada Nabi Muhammad. Peradaban Islam pun dikenang
            dengan kejayaan Abad Pertengahan, yaitu abad ke-7 hingga
            13. Pada masa ini, Kota Baghdad dan Spanyol menjadi pusat
            ilmu pengetahuan dengan Baitul Hikmah, yaitu perpustakaan
            dan pusat studi yang menjadi simbol khazanah keilmuan.
                   ROSDA
            Andalusia (Spanyol era Muslim) juga melejitkan kota Cordova
            sebagai kota metropolitan yang memiliki perpustakaan umum
            dengan koleksi lebih dari 440.000 buku. Bahkan masjid-masjid
            di kota ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat peribadatan,
            namun juga pusat pendidikan. Semangat iqra’  mengubah
            kebiasaan percaya mitos dan takhayul, yang merupakan salah
            satu ciri budaya lisan, kepada praktik menjalani kehidupan
            yang merujuk kepada firman Tuhan yang tertulis dalam Al-
            Quran (Kazmi, 2005).
                 Praktik membaca dan memahami teks religius menjadi
            fitur penting perkembangan peradaban pemeluk agama-
            agama besar di dunia. Brandt (2001) menyebutkan bahwa
            membaca Injil dengan patuh, misalnya, menjadi kegiatan
            utama Sekolah Minggu di abad ke-19. Dikotomi antara kegiatan
            membaca dan menulis lalu terjadi pada saat itu. Dikotomi
            ini terjadi karena membaca dan menulis mengkonstruksi
            pemikiran secara berbeda. Membaca dianggap sebagai kegiatan
            menginternalisasi nilai-nilai religius melalui pembacaan wahyu
            Tuhan, sedangkan menulis adalah kegiatan merekonstruksi
            pemikiran, dan karenanya, adalah aktivitas profan. Membaca
            dianggap lebih sakral karena identik dengan kepatuhan.
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22