Page 11 - LITERASI-BUKU-SEBAGAI-SARANA-MENUMBUHKAN-KEPRIBADIAN-PESERTA-DIDIK-YANG-UNGGUL
P. 11
sebelum pembelajaran) sudah sekolah menyediakan beraragam buku
membudaya dan menjadi kebutuhan bacaan (buku-buku nonpelajaran:fiksi
warga sekolah, b. kegiatan limabelas dan nonfiksi) yang diperlukan peserta
menit membaca setiap hari sebelum jam didik untuk memperlus
pembelajaran diikuti kegiatan lain pengetahuannyadalampelajaran tertentu,
dengan tagihan nonakademik atau p.tim literasi sekolah bertugas
akademik, c. ada pengembangan melakukan perencanaan, pelaksanaan,
berbagai strategi membaca, d. kegiatan dan asesmen program literasi sekolah, q.
membaca buku nonpelajaran yang terkait sekolah berjejaringan dengan pihak
dengan buku pelajaran dilakukan oleh eksternal untuk pengembangan program
peserta didik dan guru (ada tagihan literasi sekolah dan pengembangan
akademik untuk peserta didik), e. adanya profesional warga sekolah tentang
berbagai kegiatan tindak lanjut dalam literasi.
bentuk menghasilkan respon secara lisan Jika semua indikator dalam tahap
amupun tulisan (tagihan akademik), f. pembelajaran sudah dipenuhi, sekolah
peserta didik memiliki potofolio yang ataupun kelas dapat mempertahankan
berisi kumpulan jurnal respon membaca serta terus – menerus melakukan kreasi
minimal dua belas buku nonpelajaran, g. dan inovasi. Selain itu, sekolah dapat
melaksanakan berbagai strategi untuk menjadi contoh bagi sekolah – sekolah
memahami teks dalam semua mata lainnya.
pelajaran, misalkan dengan
menggunakan tabel TIP:Tahu-Ingin- Peran Guru dalam Kegiatan Literasi
Pelajari, h.guru menjadi model dalam Peserta Didik
kegiatan membaca buku nonpelajaran Menurut Soedjiarto (1993: 27 –
dengna ikut membaca buku-buku pilihan 28), proses belajar bahasa di kelas
(nonpelajaran) yang dibaca oleh siswa, i. merupakan bagian yang sangat penting
tagihan lisan dan tulisan digunakan yang akan berpengaruh pada hasil
sebagai penilaian akademik, j. peserta belajar.Namun bukan hanya dalam hal
didik menggunakan lingkungan fifik, bahasa saja tetapi kesuksesan pada
sosial, afektif, dan akademik disertai semua mata pelajaran juga penting dan
dengan beragam bacaan (cetak, visual, bergantung bagaimana cara guru
auditori, digital) yang kaya literasi-di mendidik dan memotivasi. Kelas
luar buku teks pelajaran dan untuk merupakan tempat yang aktif untuk para
memperkaya pengetahuan dalammata guru dan peserta didik berinteraksi.
pelajaran, k. adanya penghargaan ...suatu aktivitas mengorganisasi atau
terhadap pencapaian peserta didik mengatur lingkungan sebaik-baiknya
dalamkegiatan berliterasi (berdasarkan dan menghubungkannya dengan
tagihan akademik), l. adanya poster- anak, sehingga terjadi proses
poster kampanye membaca untuk belajar.(Nasution.1986)
memperluas pemahaman dan tekad
warga sekolah untuk mejadi pembelajar Namun bukan hanya hal itu saja.
sepanjang hayat, m. adanya bahan kaya Belajar tidak hanya melibatkan pembelajaran
teks terkait dengan mata pelajaran yang keterampilan (misalnya, berenang atau
terpampang di tipa kelas, n. adanya menjahit) atau pemerolehan pengetahuan,
unjuk karya (hasil dari kemampuan namun belajar juga merujuk pada belajar
berpikir kritis dan kemampuan untuk belajar dan belajar untuk berpikir,
berkomunikasi secara kreatif verbal perubahan perilaku, pemerolehan
tulisan, visula atau digital) kesenangan, nilai sosial, atau peran sosial, dan
dalamperayaan hari-hari tertentu yang bahkan perubahan kepribadian.
bertemakan literasi, o. perpustakaan Hakekat dari pembelajaran sendiri