Page 10 - LITERASI-BUKU-SEBAGAI-SARANA-MENUMBUHKAN-KEPRIBADIAN-PESERTA-DIDIK-YANG-UNGGUL
P. 10
Sekolah (GLS) di sekolah dasar adanya tim literasi sekolah yang
dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu dibentuk oleh kepala sekolah yang
tahap pembiasaan, tahap pengembangan, terdiri atas guru bahasa, guru mata
dan tahap pembelajaran. pelajaran, dan tenaga kependidikan.
1. Tahap pembiasaan 2. Tahap pengembangan
Literasi dapat dilakukan secara Kegiatan literasi pada tahap ini
berskala namun konsisten. Literasi pada bertujuan untuk mempertahankan minta
tahap ini bertujuan untuk menumbuhkan baca peserta didik sekaligus
minat peserta didik terhadap buku meningkatkan kelancaran dan
bacaan.Penumbuhan minat baca melalui pemahaman mereka terhadap buku
kegiatan 15 menit membaca (sesuai bacaan. Dalam tahap pelaksanaan
dengan Permendikbud No 23 Tahun pengembangan Gerakan Literasi
2015). Dalam kegiatan pembiasaan Sekolah (GLS) indikator yang harus
tersebut indikator yang harus dicapai dicapai: a. adanya kegiatan 15 menit
oleh peserta didik: a. melakukan membaca (membaca dalam hati dan atau/
kegiatan 15 menit membaca ( membaca membaca nyaring) yang dilakukan
dalam hati ataupun nyaring)yang secara rutin, b. adanya berbagai kegiatan
dilakukan setiap hari.Namun untuk tindak lanjut dalam bentuk
pemula kegiatan membaca dapat menghasilkan respon secara lisan
dilakukan secara berskala namun maupun tulisan, c. peserta didik
konsisten, b. peserta didik memiliki memiliki portofolio yang berisi
jurnal membaca harian, c. guru, kepala kumpulan jurnal respon membaca, d.
sekolah, dan atau/ tenaga kependidikan guru menjadi model dalam kegiatan 15
menjadi model dalam kegiatan 15 menit menit membaca dengan ikut membaca
membaca dengan ikut membaca selama selama kegiatan berlangsung, e. tagihan
kegiatan berlangsung, d. adanya lisan dan tulisan digunakan sebagai
perpustakaan,sudut baca ditiap kelas, penilaian nonakademik, f. jurnal respon
dan area baca yang nyaman dengan membaca peserta didik dipajang di kelas
koleksi buku nonpelajaran, e. adanya dan atau/koridor sekolah, g.
poster-poster kampanye membaca di perpustakaan, sudut baca disetiap kelas
kelas, koridor, dan atau/ area lainnya di dan area bacayang nyaman dengan
sekolah, f. adanya bahan teks yang koleksi buku nonpelajaran dimanfaatkan
terpampang di tiap kelas, kebun sekolah, untuk berbagai kegiatan literasi, h.
kantin, dan UKS menjadi lingkungan adanya penghargaan terhadap
yang bersih, sehat, dan kaya teks, g. pencapaian peserta didik dalamkegiatan
terdapat poster-poster tentang literasi secara berskala, i. adanya poster-
pembiasaan hidup bersih, sehat, dan poster kampanye membaca, dan j.ada
indah, h. sekolah berupaya melibatkan bahan kaya teks yang terpampang di tip
publik (orangtua, alumni, dan elemen kelas,koridor, dan area sekolah lainnya.
masyarakat) untuk mengembangkan 3. Tahap pembelajaran
kegiatan literasi sekolah, i. kepala Pada tahap ini literasi lebih fokus
sekolah dan jajarannyaberkomitmen pada peningkatan kemampuan berbahasa
melaksanakan dan mendukung gerakan represif (membaca dan menyimak) dan
literasi sekolah, j. adanya kegiatan aktif (menulis dan berbicara).Pada tahap
akademik yang mendukung budaya ini menggunakan buku pengayaan dan
literasi sekolah, misalnya wisata ke strategi membaca disemua mata
perpustakaan atau kunjungan pelajaran.Indikator yang dicapai dalam
perpustakaan keliling ke sekolah, k. pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah
adanya kegiatan perayaan hari-hari (GLS): a. kegiatan membaca pada
tertentu yang bertemakan literasi, dan l. tempatnya (selain lima belas menit