Page 7 - P17110213079_NASYALUNA YORISA LARASATI_1B
P. 7
melalui rokok, masuk kedalam aliran darah seseorang, yang meliputi seluruh pergerakan
dan merusak lapisan endotel pembuluh darah otot besar untuk tujuan apapun yang dilakukan
arteri, mengakibatkan proses aterosklerosis sepanjang hari. Olahraga adalah bagian
dan hipertensi. Hanya dalam beberapa dari aktivitas fisik total, yang dilakukan
28
detik nikotin sudah mencapai otak. Otak secara sengaja, terstruktur dan berulang,
bereaksi terhadap nikotin dengan memberi yang bertujuan untuk meningkatkan kardio-
sinyal pada kelenjar adrenal untuk melepas respirasi atau dimensi lain ketahanan fisik.
32
epinefrin (adrenalin). Hormon tersebut Olahraga teratur dapat menurunkan tahanan
akan menyempitkan pembuluh darah dan perifer yang akan menurunkan tekanan
memaksa jantung untuk bekerja lebih berat darah (untuk hipertensi) dan melatih otot
karena tekanan yang lebih tinggi. Setelah jantung sehingga menjadi terbiasa apabila
merokok dua batang saja, tekanan sistolik jantung harus melakukan pekerjaan yang
maupun diastolik akan meningkat 10 mmHg. lebih berat karena ada kondisi tertentu.
Tekanan darah akan tetap pada ketinggian ini Kurangnya aktivitas fisik meningkatkan
sampai 30 menit setelah berhenti mengisap risiko hipertensi karena meningkatkan risiko
rokok. Setelah efek nikotin perlahan-lahan kelebihan berat badan. Orang yang tidak
hilang, tekanan darah juga akan menurun aktif juga cenderung mempunyai frekuensi
dengan perlahan. Pada perokok berat denyut jantung yang lebih tinggi sehingga
tekanan darah akan berada pada level tinggi otot jantungnya harus bekerja lebih keras
sepanjang hari. 29 pada setiap kontraksi. Makin keras dan
Perokok pasif juga berhubungan sering otot jantung memompa, makin besar
dengan kerusakan endotel pembuluh darah tekanan yang dibebankan pada arteri. 29
dan berdampak terhadap peningkatan Aktivitas fisik dapat dikategorikan
tekanan darah. Penelitian yang dilakukan dengan aktivitas fisik intensitas ringan,
oleh Seyedzadeh et al, menunjukkan sedang, dan tinggi. Pengukuran aktivitas
30
bahwa pajanan terhadap asap rokok dapat fisik dapat dilakukan dengan berbagai
meningkatkan tekanan darah pada anak cara, antara lain dengan kuesioner Global
dan mempunyai risiko terjadi penyakit Physical Activity Questionnaire (GPAO)
kardiovaskuler di kemudian hari. Data yang disusun oleh WHO. Tabel 2 adalah
30
33
Riskesdas 2010 menunjukkan prevalensi contoh aktivitas fisik yang disesuaikan
tertinggi umur pertama kali merokok dengan aktivitas remaja.
terdapat pada kelompok umur 15-19 tahun
(43,3%) disusul kelompok umur 10-14 tahun 9. Konsumsi alkohol
(17,5%) dan umur 20-24 tahun (14,6%),
dan anak sekolah yang terpajan asap rokok Hampir 75% remaja kelas 12 di Amerika
selama mereka di rumah atau menjadi Serikat pernah minum alkohol dan 25%
perokok pasif sebesar 64,2%. 31 di antaranya pertama kali minum alkohol
sebelum usia 13 tahun. Penyalahgunaan
8. Olahraga / aktivitas fisik alkohol pada usia dini berhubungan dengan
meningkatnya masalah-masalah yang
Olahraga/aktivitas fisik dapat mem- disebabkan oleh konsumsi alkohol tersebut.
35
pengaruhi tekanan darah. Hal ini disebabkan Penyalahgunaan alkohol atau minuman
oleh pengaruh hormonal dan aktivitas keras saat ini merupakan permasalahan
jantung. Aktivitas fisik adalah perilaku yang cukup berkembang di dunia remaja
11
yang menghasilkan gerakan yang memberi dan menunjukkan kecenderungan yang
kontribusi pada total energy expenditure meningkat dari tahun ke tahun. Menurut
35