Page 9 - P17110213079_NASYALUNA YORISA LARASATI_1B
P. 9

Genetik :         Sistem saraf pusat :     Jantung :              Ginjal :
                    Angiotensinogen        Aktivasi simpatis     Cardiac Output       Retensi sodium




                       Lingkungan                                                    Gastrointestinal :
                         Stress                                                          Obesitas
                          Usia                      Sel Otot Polos                     Mikronutrien
                      Jenis Kelamin                    Arteriol                          Alkohol


                                                                                        Endokrin :
                       Endotelium :                                                       Insulin
                        Endotelin                                                       Aldosteron
                       Nitrit oksida


                                  Gambar 2. Skema mekanisme patofisiologi hipertensi  38




               atau  lamanya  hipertensi  berlangsung.          darah dan penyakit  yang mendasarinya,
                                                       19
               Pemeriksaan  fisik  pada  anak  dengan           meliputi  tata laksana farmakologi  dan
               hipertensi  meliputi  indeks massa tubuh,        nonfarmakologi. Tujuan pengobatan adalah
               ada tidaknya edema, mengukur tekanan di          menurunkan tekanan darah sampai di bawah
               keempat  ekstremitas  untuk  menyingkirkan       persentil  95, namun  bila  terdapat  keadaan
               adanya koarktasio aorta, mencari bruit pada      komorbiditas seperti penyakit ginjal kronik,
               pembuluh darah besar, memeriksa retina,          diabetes  melitus atau  sudah didapatkan
               mencari tanda dan gejala lain yang mengarah      kerusakan organ target, maka target
               kepada hipertensi sekunder. 9                    penurunan  tekanan  darah adalah  dibawa
                   Pemeriksaan laboratorium dan pencitraan      persentil 90.  9,19
               ditujukan untuk mencari etiologi hipertensi,         Tata laksana non farmakologi meliputi
               mencari  komorbiditas,  dan mendeteksi           pengurangan  berat  badan,  melakukan
               kerusakan  end-organ. Pemeriksaan  awal          aktivitas  fisik  secara  reguler,  mengurangi
               meliputi darah tepi lengkap, elektrolit, asam    aktivitas yang dilakukan sambil duduk saja
               urat, ureum, kreatinin, profil lipid, gula darah,   (dianjurkan  <  2  jam  per  hari),  modifikasi
               urinalisis lengkap, kultur urin, ultrasonografi   diet (membatasi garam, menambah asupan
               (USG)  ginjal,  elektrokardiografi  (EKG),       buah  dan  sayur  segar,  non  fat  dairy,  dan
               ekokardiografi dan polisomnografi. Pemerik-      menghindari rokok. 9
               saan penunjang selanjutnya tergantung pada           Tata  laksana  farmakologi  meliputi
               indikasi klinis. 9                               pemberian  obat  antihipertensi.  Berbagai
                                                                jenis   antihiperensi  dapat    digunakan
               Tata laksana                                     seperti  angiotensin  converting  enzyme
                                                                inhibitors (ACEI), angiotensin receptor
                   Tata laksana hipertensi  pada remaja         blockers (ARB),  calcium channel blocker,
               ditujukan pada pengendalian  tekanan             β-adrenergic    blockers,    α-adrenergic





                                                           37
   4   5   6   7   8   9   10   11   12