Page 3 - skl 1_Neat
P. 3
Bentuk orbital
Orbital s
Bentuk orbital s menyerupai bola pejal
1s 2s 3s
Orbital p
Bentuk orbital p menyerupai balon terpilin
Bentuk orbital p terdiri dari p x, p y, p z.
2p x 2p y 2p z
Orbital d
2 2 2
Bentuk orbital d terdiri dari d z , d x -y , d x-y, d x-z and d y-z
2
2 2
d x-z d y-z d x-y d x -y d z
Aturan pengisian elektron :
CARA KULIT
Penentuan konfigurasi elektron dengan cara kulit hanya bisa digunakan pada golongan utama :
Kulit K Kulit L Kulit M Kulit N
Maks 2 elektron Maks 8 elektron Maks 18 elektron Maks 32 elektron
Aturan konfigurasi kulit :
1. Pada kuit terakhir jumlah elektron maksimal 8
2. Apabila pada kulit terakhir jumlah elektron melebihi 8 maka bisa mengikuti jumlah maks
elektron sebelumnya (kecuali 2) misal pada konfigurasi Cs setelah mengisi kulit K, L, dan M
sisa elektron tinggal 28 untuk masuk ke 32 tidak mencukupi maka bisa diisi 18,8 dst.
Contoh :
20Ca = 2 8 8 2
54Cs = 2 8 18 18 8 1
CARA SUB KULIT
1. Prinsip Aufbau :
Pengisian elektron dimulai dari sub kulit yang berenergi rendah sampai penuh, baru kemudian
mengisi sub kulit yang energinya lebih tinggi. Untuk mempermudah dibuat diagram sebagai
berikut:
Materi SKL 1/DA 3