Page 103 - Kelas X Seni Budaya BS Sem 2 press
P. 103

Perhatikan contoh tersebut dan jawab pertanyaan berikut. Tuliskan
                      jawaban dalam kolom yang tersedia!




                      No.           Pertanyaan                        Penjelasan

                            Jelaskan tujuan penulis dalam
                       1
                            tulisan di atas.

                            Makna apa yang ingin
                       2    diungkapkan oleh kritikus
                            dalam tulisan itu ?

                            Apakah penulisan di atas
                       3    memperlihatkan adanya
                            penilaian dari kritikus?



                        Tahap evaluasi, mengacu pada suatu proses ketika kritikus menyatakan
                    pandangan atau kritiknya terhadap musik yang dimainkan. Pada tahap ini lah
                    kritikus memberi penilaian. Namun, penilaian yang diberikan oleh seorang
                    kritikus bukan penilaian subjektif yang tidak berdasar, tetapi penilaian yang
                    dilatarbelakangi oleh pemahaman mendalam terhadap musik, kemampuan
                    menganalisis musik, dan kemampuan memaknai musik yang dimainkan. Inti
                    dalam tahap ini adalah ‘baik’ atau ‘buruk’, ‘benar’ atau ‘salah’, atau ‘berhasil’
                    atau ‘gagal’. Penilaian terhadap ‘baik’, ‘benar’, atau ‘berhasil’ berhubungan
                    dengan penilaian-penilaian positif yang ditemukan kritikus, sedangkan
                    penilaian terhadap ‘buruk’, ‘salah’, atau ‘gagal’ berhubungan dengan penilaian-
                    penilaian negatif. Apa pun bentuk penilaian itu, positif atau negatif, memiliki
                    tujuan yang baik dalam pembelajaran musik di sekolah, yaitu memotivasi serta
                    mendukung potensi dan pengetahuan siswa dalam bidang musik. Perhatikan
                    kritik musik dalam tahap evaluasi berikut:




                      Bahwa gamelan itu asosiasinya Indonesia, sekalipun hailand dan Filipina
                      juga mempunyainya, tidak demikian halnya dengan karya-karya yang
                      diilhami Indonesia tapi dengan instrumentasi nongamelan. Debussy,
                      Britten, de Leeuw, Poulenc, Schaat, dll, pada karya-karyanya tertentu







                                                                                                                                                     Seni Budaya   95
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108