Page 210 - Kelas X Seni Budaya BS Sem 1 press
P. 210

dengan karakter tokoh baik. Begitu pula dengan pendukung yang bertubuh
                 kecil dan jelek tetapi mampu mengocek perut akan hadir sebagai tokoh utility
                 atau detragonis atau foil.

                 e.    Setting

                     Setting dalam sebuah lakon  merupakan unsur yang menunjukan; tempat
                 dan waktu kejadian peristiwa dalam sebuah babak. Berubahnya setting berarti
                 terjadi perubahan babak, begitu pula dengan sebaliknya. Perubahan babak
                 berarti terjadi perubahan setting.

                     Tempat sebagai penunjuk dari unsur setting di dalam lakon, mengandung
                 pengertian yang menunjuk pada tempat berlangsungnya kejadian. Misalnya di
                 rumah, di hotel, di stasiun, di sekolah, di kantor, di jalan, di hutan, di gang
                 jalan, di taman, di tempat kumuh, di lorong , di kereta api, di dalam Bus, dan
                 seterusnya.

                     Waktu sebagai bagian unsur setting di dalam lakon, menjelaskan tentang
                 terjadinya putaran waktu, yakni siang-malam, pagi-sore, gelap-terang,
                 mendung cerah, pukul lima, waktu Ashar, waktu Subuh, zaman kemerdekaan,
                 zaman orde baru, zaman reformasi dan sebagainya.

                     Latar peristiwa kejadian sebagai bagian dari unsur setting di dalam lakon,
                 misalnya; kondisi perang, kondisi mencekam, kondisi aman, dan seterusnya.



                 f.    Point of  view
                     Setiap lakon, termasuk lakon teater anak-anak, remaja, dewasa atau pun
                 untuk semua umur pasti melibatkan sudut pandang pengarang atau penulis.
                 Sudut pandang pengarang atau penulis ini disebut     point of view. Sebagai
                 gambaran intelektualitas dan kepekaan pengarang atau creator        dalam
                 menangkap dan memaknai fenomena yang terjadi.

                     Memahami dan menangkap tanda-tanda            tentang sudut pandang
                 pengarang merupakan hal penting bagi seorang creator       panggung atau
                 pembaca agar terjadi kesepahaman, kesejalanan atau tidak setuju  dengan apa
                 yang ditawarkan dan dikehendaki pengarang.  Apabila seorang creator dalam
                 proses kreatifnya mengalami kesulitan menemukan pandangan inti pengarang,
                 secara etika creator dapat melakukan konsultasi atau wawancara dengan
                 penulis tentang maksud dan tujuan dari lakon yang ditulis.










                 202         Kelas X SMA / MA / SMK / MAK
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215