Page 174 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 174
3. Mantra.
Berdasarkan sumbernya “weda” ada bermacam-macam jenis mantra
yang secara garis besar dapat dipisahkan menjadi; Vedik mantra, Tantrika
mantra, dan Puraṇik mantra. Sedangkan berdasarkan sifatnya mantra
dapat terbagi menjadi; Śāttvika mantra (mantra yang diucapkan guna
untuk pencerahan, sinar, kebijaksanaan, kasih sayang Tuhan tertinggi, cinta
kasih dan perwujudan Tuhan), Rājasika mantra (mantra yang diucapkan
guna kemakmuran duniawi serta kesejahteraan anak-cucu), Tāmasika
mantra (mantra yang diucapkan guna mendamaikan roh-roh jahat, untuk
menghancurkan atau menyengsarakan orang lain, ataupun perbuatan-
perbuatan kejam lainnya/Vama marga/Ilmu Hitam). Disamping itu mantra
juga dapat diklasifikasikan menjadi sebutan antara lain: Mantra: yang
berupa sebuah daya pemikiran yang diberikan dalam bentuk beberapa suku
kata atau kata, guna keperluan meditasi dari seorang guru (Mantra Diksa);
Stotra: doa-doa kepada para dewata, Stotra ada yang bersifat umum, yaitu;
yang dipergunakan untuk kepentingan umum yang harus datang dari Tuhan
sesuai dengan kehendakNya, misalnya doa-doa yang diucapkan oleh para
rohaniawan ketika memimpin persembahyangan, sedangkan Stotra yang
bersifat khusus adalah doa-doa dari seorang pribadi kepada Tuhan untuk
memenuhi beberapa keinginan khususnya, misalnya doa memohon anak,
dan sebagainya; Kāvaca Mantra: mantra yang dipergunakan untuk benteng
atau perlindungan dari berbagai rintangan.
Umat Hindu percaya bahwa kehidupan ini diliputi dan diresapi oleh mantra.
Semua mahluk, apakah seorang petani atau seorang Raja, semuanya
diatur oleh mantra. Adapun arti dan makna sebuah mantra adalah utuk
mengembangkan sebuah kekuatan supranpada diri manusia; “Pikiran
yang luar biasa dapat muncul dari kelahiran, obat-obatan, mantra-mantra,
pertapaan dan kontemplasi keDewataan (Yoga Sutra 4.1).
Berdasarkan hal tersebut, maka mantra adalah ucapan yang luar biasa
yang dapat mengikat pikiran. Adapun makna mantra ataupun maksud
pengucapan mantra, dapat dirinci sebagai berikut:
a. Untuk mencapai kebebasan;
b. Memuja manifestasi Tuhan yang Maha Esa;
c. Memuja para dewata dan roh-roh;
d. Berkomunikasi dengan para Deva;
e. Memperoleh tenaga dari manusia super (Purusottama);
f. Menyampaikan persembahan kepada roh leluhur dan para dewata;
164 Kelas XII SMA/SMK