Page 170 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 170

Dalam totalitas kehidupan manusia sebagai insan yang beragama dan berbudaya
            sangat membutuhkan tuntunan dan perlindungan dari Sang Penciptanya guna
            dapat  mewujudkan cita-cita  hidupnya. Ajaran agama  dapat  menuntun umat
            manusia  untuk mewujudkan semuanya      itu dengan baik dan damai. Tantra,
            Yantra, dan Mantra sebagai bagian dari ajaran agama memiliki kontribusi yang
            bermanfaat  untuk mewujudkan semuanya     itu oleh umat  sedharma. Adapun
            fungsi  dan manfaat  ajaran Yantra, Tantra  dan Mantra  dalam  kehidupan dan
            penerapan ajaran Hindu dapat dipaparkan sebagai berikut.


            1.  Tantra
               Menurut ajaran tantra disebutkan ada tiga urat saraf manusia yang paling
               penting, yaitu; Sushumna, Ida dan Pinggala. Keberadaannya dimulai dari
               muladhara chakra, yang bertempat    didasar tulang belakang. Sushumna
               adalah yang paling penting dari semua saraf atau nadi. Urat saraf atau nadi
               manusia tidak kelihatan secara kasat mata karena bersifat sangat halus. Ia
               bergerak melalui  jaringan pusat  dari  tulang belakang dan bergerak jauh
               sampai  titik paling atas  dari  kepala. Ida  dan Pinggala  bergerak paralel
               dengan Sushumna di sebelah kiri dan kanan dari saraf tulang belakang. Ida
               dan Pinggala bertemu dengan sushumna di ajna chakra, titik yang terletak
               diantara alis mata. Mereka berpisah lagi dan mengalir melalui sisi kiri dan
               kanan hidung

               Tantra  adalah suatu kombinasi     yang unik antara    mantra, upacara
               dan pemujaan secara    total. Ia  adalah agama  dan juga  filosofi, yang
               berkembang baik dalam    Hinduisme  maupun Buddhisme. Definisi    tantra
               dijelaskan dalam   kalimat  ini;  shasanat  tarayet  yastu  sah  shastrah
               parikirtitah, yang berarti” yang menyediakan petunjuk jelas memotong dan
               oleh karena itu menuntun ke jalan pembebasan spiritual dan pengikutnya
               disebut sastra.” Akar kata ”trae” diikuti oleh saffix “da” menjadi “tra” yang
               berarti “yang membebaskan”. Kita melihat penggunaan yang sama dari akar
               kata “tra” di dalam kata mantra. Definisi mantra adalah: mamanat tarayet
               yastu sah mantrah parikirtitah:” Suatu proses yang ketika diulang-ulang
               terus  menerus  di  dalam  pikiran, membawa  pembebasan, disebut  mantra.
               Beberapa  sarjana  mencoba  membagi   tantra  menjadi  dua  bagian utama,
               yaitu “jalan kanan”  dan “jalan kiri”. Bernet  Kemper berpendapat, tantra
               “jalan kanan”   (menghindari  praktek ekstrem, mencari-cari  pengertian
               yang mendalam, dan pembebasan melalui       asceticism) harus  dibedakan
               dari “jalan kiri” (black magic dan ilmu sihir). Ia kemudian menegaskan, di
               dalam “jalan kanan”, bakti atau penyerahan diri memegang peranan yang
               sangat  penting. Lebih dari  itu, bakti  cenderung menolak dunia  material.
               Sedangkan “jalan kiri” mempunyai kecendrungan yang sangat berbeda. Ia




            160  Kelas XII SMA/SMK
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175