Page 165 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 165
Renungkanlah bait mantra ini dengan baik dan benar, buatlah narasinya,
paparkanlah di depan kelas-mu, mintalah tanggapan dari teman-teman-
mu atas bimbimgam Bapak/ibu guru yang mengajar di kelas!
Kata mantra berasal dari bahasa Sanskerta dari kata “Man” artinya pikiran
dan “Tra” artinya menyeberangkan. Mantra adalah media untuk
menyeberangkan pikiran dari yang tidak suci atau tidak benar menjadi
semakin suci dan semakin benar (Wiana, 2004:184). Mantra memiliki
tujuan untuk melindungi pikiran dari jalan sesat menuju jalan yang benar
dan suci. Menurut Danielou (dalam Titib 2003:437) bahasa yang benar
yang merupakan ucapan suci yang digunakan dalam pemujaan disebut
dengan mantra. Kata mantra berarti “bentuk pikiran”, sehingga seseorang
yang mampu memahami makna yang terkandung di dalam mantra dapat
merealisasikan apa yang digambarkan di dalam mantra tersebut. Mantra
adalah kumpulan dari pada kata-kata yang mempunyai arti mistik, serta
umumnya berasal dari bahasa sanskerta dan dinamai Bijaksara (Tim
Penyusun, 1987:6). Mantra disusun dengan menggunakan aksara-aksara
tertentu yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu bentuk
bunyi, sedangkan huruf-huruf itu sebagai perlambang dari bunyi tersebut.
Mantra mempunyai getaran atau suara tersendiri sehingga untuk
menghasilkan pengaruh yang dikehendaki mantra harus disuarakan dengan
cara yang tepat, sesuai dengan “suara” atau ritme, dan warna atau bunyi.
Apabila mantra tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa lain, mantra itu
tidak memiliki warna yang sama, sehingga terjemahannya hanya sekedar
kalimat (Avalon dalam Titib, 2003:439). Kamus Besar Bahasa Indonesia
menjelaskan, mantra adalah merupakan susunan kata yang berunsur puisi,
seperti ritme dan irama yang dianggap mengandung kekuatan gaib,
biasanya diucapkan oleh dukun atau pawang untuk menandingi kekuatan
gaib yang lain. Mantra sebagai sebuah pola gabungan kata-kata bahasa
Weda yang diidentikkan dengan Deva atau Devi tertentu. Mantra digunakan
dalam sadhana tantra atau berbagai ritual, diucapkan atau diulang-ulang
dalam berbagai kombinasi atau konteks yang kemudian membuat pola
vibrisi tertentu. Mantra-mantra yang ada sekarang adalah warisan dari para
maharsi, orang suci, orang sadhu dan yogi yang telah mempraktikkan
berbagai mantra selama ribuan tahun (Chawdhri, 2003:97). Dalam
pengucapan mantra, ada hal-hal yang perlu dicermati seperti: susunan kata-
kata, ritme/intonasi serta pengucapan yang tepat yang diikuti dengan
suasana lingkungan yang baik sehingga akan menciptakan suatu kesucian.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 155