Page 218 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 218
Terjemahannya:
Dengan pranayama terbuanglah kotoran badan dan kotoran buddhi, dengan
pratyahara terbuanglah kotoran ikatan (pada objek keduniawian), dan
dengan dhyana dihilangkanlah segala apa (hambatan) yang berada diantara
manusia dan Sang Hyang Widhi.
Meditasi adalah usaha pengalihan pikiran kepada kesadaran yang lebih
tinggi dengan tujuan untuk memperluhur jiwa. Tentang meditasi, kitab
svetasvantara Upanisad, menyatakan:
Dhyana-nirmathanabhyasat
Devedam pasyen nigudhavasat
Terjemahannya:
Dengan bermeditasi yang teguh seseorang bisa melihat Tuhan Yang Maha
Esa, walaupun Ia tersembunyi, (Svetasvantara Upanisad. I.14).
Saat melakukan meditasi dengan mata tertutup, kita mampu menyerap lebih
dan lebih banyak intisari dari Tuhan yang kita cita-citakan dan menaikkan
diri kita perlahan-lahan sampai saatnya tiba, dengan keagunganNya dan
berkatNya kita hampir serupa dengan Dia (Tuhan). Cahaya di dalam
hati adalah konsep yang paling abstrak yang dapat kamu terima. Tidak
mempunyai bentuk, tidak mempunyai bahan-bahan, tidak mempunyai
berat. Jadi itulah sebagai titik permulaan, setelah meditasi kita berlangsung
khusyuk dan lebih khusyuk, akan mengungkapkan kepada kita dari dalam
diri kita sendiri, dengan keagungan Tuhan dan dengan usaha kita, bahwa
ini adalah kesatuan dari 2 hal, siapa itu Tuhan atau apa kekayaan Tuhan
yang sebenarnya. Dan pasti ada saatnya, ketika suatu hari kita dapat berkata
: “Saya mempunyai suatu persangkaan tentang apakah semua itu, bukan
karena saya pernah melihatnya atau merabanya tetapi karena saya sudah
merasakannya.
Jadi Tuhan tidak dapat menjadi obyek dari pengetahuan, tidak dapat menjadi
obyek dari penglihatan, tidak dapat diungkapkan dengan penglihatan.
Tetapi ketika kita meditasi dan meditasi tersebut benar dan sukses seperti
yang seharusnya, kita lambat laun mengambil apapun yang dapat kita ambil
dari sumber ketuhanan, dengan lambat laun menyucikan diri kita sendiri,
malahan belum sampai taraf apa-apa orang itu dapat berkata, “Saya adalah
Tuhan”. Kamu mungkin seperti Tuhan dalam setiap hal, dalam setiap
kualitas, dalam setiap apapun yang dapat kamu khayalkan. Namun Tuhan
adalah Tuhan dan kamu tetap menjadi pengikut yang sederhana. Tetapi
tidak ragu-ragu akan disucikan ke tingkat tertinggi yang memungkinkan.
208 Kelas XII SMA/SMK