Page 297 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 297

utamanya lingkungan sekitar kita. Kedamaian yang sejati adalah bersatunya
                  àtman sebagai sumber hidup setiap mahluk dengan Brahman/Tuhan Yang
                  Maha Esa. Kedamaian bukan hanya untuk  saat ini, diri sendiri, tetapi juga
                  untuk masa   yang akan datang, orang lain atau masyarakat. Bagaimana
                  kedamaian itu dapat terwujud dalam kehidupan ini? ada baiknya simaklah
                  ceritra berikut ini!



                                      Bala Dewa dan Narayana

                                                  Sang
                                          Penyelamat Dunia


               Dahulu kala  hidup seorang raksasa  Sang Kangsa   namanya. Sang Kangsa
               adalah raksasa  yang berwatak tidak baik. Ia  suka  membuat  huru-hara  dan
               melakukan penganiayaan terhadap bangsa     Yadawa. Sang Kangsa    memiliki
               istri  bernama  Devi Asti  dan Devi  Prapti. Kedua  putri  ini  adalah putra  dari
               Prabhu   Jarasanda, seorang raja  dari  Negeri  Widarbha. Prabhu Jarasanda
               terkenal sangat kebal terhadap segala macam jenis senjata, karenanya seluruh
               raja yang ada dimuka bumi ini takut padanya. Perkawinan Sang Kangsa dengan
               putri  Prabhu Jarasanda  menyebabkan tabiat  tidak baik dari  Sang Kangsa
               menjadi semakin bertambah, karena merasa memiliki pelindung seorang raja
               yang sakti dan ditakuti oleh seluruh raja yang ada dimuka bumi ini. Begitulah
               dikisahkan, bahwa   nafsu angkara  murka  Sang Kangsa   semakin berkobar-
               kobar, kebengisannya    semakin bertambah. Kegemarannya        menganiaya
               bangsa  Yadawa  dengan tidak mengenal   pradaban/perikemanusiaan semakin
               menjadi-jadi.

               Sang Kangsa    belum  puas  dengan tindakannya  sebatas  membabat   bangsa
               Yadawa   saja, maka   segera  ia  memerintahkan kepada   prajuritnya  untuk
               menaklukkan Negeri   Boja. Perintah Sang Kangsa   kepada  prajuritnya, “Hai
               tentaraku sekalian, dengarkanlah ini titah rajamu! Aku Kangsa belum merasa
               puas  dengan keadaan seperti  sekaranmg ini. Aku ingin menaklukkan raja-
               raja  di  seluruh permukaan bumi  ini. Untuk itu, pertama-tama   aku ingin
               menghancurkan Negeri     Boja. Tunjukkanlah keberanian, keperkasaanmu
               sebagai  prajurit  raksasa  dalam  peperangan nanti. Laksanakanlah segera
               titahku ini!”. Setelah mendapatkan titah demikian, para    prajurit  raksasa
               mempersiapkan perlengkapan perangnya selanjutnya segera berangkat hendak
               menyerbu Negeri Boja. Para raja bangsa Negeri Boja yang tidak mau tunduk
               segera dibunuh, karena memang demikianlah tabiat asli Sang Kangsa. Tiada







                                                          Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti   287
   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302