Page 94 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 94

dengan waktu hari suci Dussara atau Navaratri dalam agama Hindu ”India”
               (T.W.F. Gann ”The Maya Indians of Southerm Yucatan, North and British
               Honduras”   halaman 56). Penggalian-penggalian peninggalan bersejarah
               yang dilakukan di negeri Mesiko telah menghasilkan penemuan beberapa
               patung Ganesa   (Baron Humbolt   dan Harlas  Sanda  ”Hindu Superiority”
               halaman 151).
               Penduduk zaman purbakala    yang ada  di  daerah-daerah ”Mesiko”  adalah
               orang-orang Astika  yaitu orang-orang yang percaya   dengan keberadaan
               weda-weda. Kata Astika adalah sebuah istilah yang sampai saat ini masih
               terdengar oleh kita  dipergunakan oleh masyarakat  disana, sebagai  salah
               ucapan dari kata Aztec.
               Festival  Rama-Sita  yang dirayakan oleh masyarakat       Mesiko dapat
               disamakan dengan perayaan hari Dussara atau Navaratri. Penemuan patung
               Ganesa  kita  hubungkan dengan arca   Ganesa  sebagai  putra  Dewa  Siwa
               dalam mithologi Hindu. Masyarakat Astika adalah suku bangsa Aztec itu
               sendiri yang kebanyakan diantara mereka memiliki kepercayaan memuja
               Dewa Siwa.

            5.  Peru.
               Disebelah barat-daya Amerika Latin terdapat negeri yang disebut dengan
               Peru. Penduduknya melakukan pemujaan terhadap Dewa Matahari. Hari-
               hari  raya  tahunan masyarakat  ini  jatuh pada  hari-hari  Soltis. Masyarakat
               negeri  Peru dikenal  dengan bangsa  Inca. Kata  Inca  berasal  dari  kata  Ina
               yang berarti matahari (Asiatic Researches, Jilid I halaman 426).

               Soltis  jatuh pada  tanggal  21 Juni  dan 22 Desember, yaitu pada  hari-hari
               dimana matahari telah sampai pada titik deklanasinya di sebelah selatan dan
               di sebelah utara untuk kembali lagi pada peredarannya. Sebagaimana biasa
               mulai tanggal 21 Juni matahari ada dititik bumi belahan utara ”Utarayana”,
               waktu yang dipandang baik untuk melaksanakan upacara     yang berkaitan
               dengan Dewa    Yajna. Sedangkan tanggal   22 Desember matahari   berada
               di titik bumi belahan selatan ”Daksinayana” dimana waktu ini dipandang
               baik untuk melaksanakan upacara yang berhubungan dengan Bhuta Yajna.
               Dewa Matahari menurut keyakinan umat Hindu Indonesia ”Bali” menyebut
               Siwa  Raditya  = Surya  = Matahari. Pemujaan kehadapan Dewa    Matahari
               ”Surya  Raditya”  terbiasa  dilakukan oleh umat  Hindu kita, sebagaimana
               juga dilaksanakan oleh bangsa Inca sebagai penduduk negeri Peru.










            84    Kelas XII SMA/SMK
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99