Page 98 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 98

”Yupa  itu didirikan untuk memperingati  dan melaksanakan yadnya   oleh
               Raja  Mulawarman”. Pada   keterangan yang lain menyatakan bahwa    Raja
               Mulawarman melakukan yadnya       pada  suatu tempat  suci  untuk memuja
               Dewa Siwa. Tempat itu disebut dengan ”Vaprakeswara”.

               Dari  berbagai  peninggalan  yang ditemukan, diketahui  bahwa  kehidupan
               masyarakat   Kutai  sudah cukup teratur. Walau tidak secara        jelas
               diungkapkan, diperkirakan masyarakat Kutai sudah terbagi dalam beberapa
               penggolongan meskipun tidak secara   tegas  dinyatakan. Dari  penggunaan
               bahasa  Sanskerta  dan pemberian hadiah sapi, dapat  disimpulkan bahwa
               dalam  masyarakat   Kutai  terdapat  golongan brahmana, golongan yang
               sebagaimana juga di India memegang monopoli penyebaran dan upacara
               keagamaan. Di samping golongan brahmana, terdapat pula kaum ksatria.
               Golongan ini   terdiri  dari  kerabat  dekat  raja. Di  luar kedua  golongan
               ini, sebagian besar masyarakat   Kutai  masih menjalankan adat-istiadat
               dan kepercayaan asli   mereka. Walaupun Hindu telah menjadi      agama
               resmi  kerajaan, namun masih terdapat  kebebasan bagi  masyarakat  untuk
               menjalankan kepercayaan aslinya.

               Diperkirakan bahwa lahan pertanian, baik di sawah maupun di ladang adalah
               merupakan mata   pencarian  utama  masyarakat  Kutai. Melihat  letaknya  di
               sekitar Sungai  Mahakam   sebagai  jalur transportasi  laut, mengantarkan
               perdagangan masyarakat Kutai berjalan cukup ramai. Bagi pedagang luar
               yang ingin berjualan di Kutai, mereka harus memberikan ‘hadiah’ kepada
               raja  agar diizinkan berdagang. Pemberian ‘hadiah’ ini  biasanya  berupa
               barang dagangan yang cukup mahal harganya; dan pemberian ini dianggap
               sebagai upeti atau pajak kepada pihak Kerajaan. Melalui hubungan dagang
               tersebut, baik melalui  jalur transportasi  sungai-laut  maupan transportasi
               darat, berkembanglah hubungan agama dan kebudayaan dengan wilayah-
               wilayah sekitarnya. Banyak pendeta    yang diundang datang ke     Kutai.
               Banyak pula   orang Kutai  yang berkunjung ke  daerah asal  para  pendeta
               tersebut.

               Selanjutnya, agama    Hindu berkembang pesat      di  Indonesia  melalui
               kerajaan-kerajaan yang berdiri pada waktu itu, baik di Jawa maupun luar
               Jawa. Kehadiran agama   Hindu di  Indonesia, menimbulkan pembaharuan
               yang besar, seperti  berakhirnya  zaman pra-sejarah Indonesia. Perubahan
               dari  religi  kuno ke  dalam  kehidupan beragama  dengan memuja   Tuhan
               Yang Maha Esa berdasarkan kitab Suci Weda dan juga munculnya kerajaan
               yang mengatur kehidupan suatu wilayah.








            88    Kelas XII SMA/SMK
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103