Page 89 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 89

kesadaran, dan kebahagiaan. Dari    ungkapan ini  memberikan petunjuk
                  kepada  kita  bahwa  Brahman adalah satu-satunya  realitas  yang bersifat
                  mutlak yang meliputi  segala  yang ada, yang sadar, dan bersifat  rohani.
                  Dengan demikian Brahman dipandang sebagai        sumber alam   semesta,
                  sumber semua mahkluk, dan penguasa segala yang ada.
                  Pada  zaman Upanisad keberadaan atman disebutkan meliputi        segala
                  sesuatu yang ada ini. Dan Atman berada dalam lubuk hati manusia. Atman
                  yang ada dalam tubuh manusia dilapisi oleh lapisan zat yang disebut Panca
                  Maya Kosa. Adapun unsur-unsur dari adalah;
                  a.  Anamaya kosa = lapisan badan jasmani yang berasal dari makanan.

                  b.  Pranamaya kosa = lapisan badan yang berasal dari prana atau energi.
                  c.  Manomaya kosa = lapisan yang berasal dari alam rasa dan pikiran.

                  d.  Wijnanamaya kosa = lapisan badan yang berasal dari alam kesadaran.
                  e.  Anandamaya   kosa  = lapisan badan yang berasal  dari  kesadaran yang
                     membahagiakan.

                  Semua   lapisan itu dapat  berubah-ubah, sedangkan atman adalah subyek
                  yang tetap ada  diantara  semua  yang berubah-ubah itu. Atman bebas  dari
                  dosa-dosa, umur, tua, maut, rasa  lapar, dahaga, dan kesusahan. Atman
                  berada  dalam  keadaan yang bermacam-macam. Misalnya      seperti  dalam
                  keadaan terjaga atau jagrapada, dalam mimpi atau svapnapada, dalam tidur
                  nyenyak atau susuptipada, dalam keadaan turya, yakni atman berada dalam
                  kesadaran yang intuitif, dimana  tidak ada  lagi  pengetahuan akan obyek-
                  obyek baik yang ada diluar maupun yang di dalam.

                  Disinilah atman dinyatakan berada  dalam  alam  yang sejati, yang penuh
                  dengan kebahagiaan dan kedamaian. Dalam zaman Upanisad selanjutnya
                  dinyatakan bahwa atman itu sesungguhnya adalah Brahman yang dibatasi
                  oleh sarana  tambahan, berupa   tubuh. Orang yang mengetahui      atman
                  mengetahui   pula  Brahman  yang merupakan inti   segala  yang ada  dan
                  yang mesti ada di alam semesta ini. Mengenai ajaran Karma pada zaman
                  Upanisad dinyatakan sebagai   suatu perbuatan yang selalu diikuti  oleh
                  pahala  atau akibatnya. Sesungguhnya  ajaran karma  berakar pada  ajaran
                  Rta  yang ada  pada  zaman  weda. Rta  adalah hukum  alam  semesta. Pada
                  zaman brahmana, Rta   disamakan artinya  dengan yadnya. Setiap upacara
                  yadnya yang dilakukan oleh umat pada zaman itu mendapat pahala yang
                  baik. Demikian pula sebaliknya, siapa saja yang berani berbuat buruk pasti
                  menerima pahala yang buruk juga. Ajaran karma bukan saja berlaku pada
                  kehidupan sekarang tetapi juga berlaku pada masa kehidupan yang datang.





                                                          Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti   79
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94