Page 84 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 84

Pada zaman weda ajaran agama Hindu lebih menonjolkan pembacaan
                   ayat-ayat  mantra  yang tertulis  dalam  berbagai  kitab suci  weda. Para
                   Dewa dipuja dengan khusyuknya. Pemujaan terhadap para dewa pada
                   masa ini ditujukan kehadapan Dewa; Agni, Indra, Rudra dan Waruna.
                   Demikianlah sejarah perkembangan agama     Hindu pada  zaman weda,
                   sebagaimana tersurat dan tersirat dalam kitab suci weda.
            2.  Zaman Brahmana.

               Kata Brahmana berarti penjelasan atau ekspresi dari seorang pendeta yang
               cerdas  dan bijaksana  dalam  hal  ilmu upacara. Brahmana  dapat  diartikan
               kumpulan pertanyaan-pertanyaan dan diskusi-diskusi      mengenai   ilmu
               upacara. Munculnya    zaman Brahmana    ditandai  dengan terbitnya  kitab
               Brahmana. Kitab brahmana banyak memuat tentang upacara dan tata cara
               melaksanakan upacara keagamaan. Materi pokok yang dibicarakan dalam
               kitab brahmana adalah tentang upacara yadnya yang meliputi; arti yadnya,
               persyaratan yadnya, dan kekuatan gaib yang ada dalam upacara itu. Pada
               zaman brahmana pelaksanaan upacara yadnya dipandang sebagai sesuatu
               yang amat penting, sehingga kehidupan keagamaan pada waktu itu sangat
               didominasi   oleh pelakasanaan upacara. Setiap pelaksanaan upacara
               keagamaan wajib mengikuti     aturan-aturan yang telah ada   dan setiap
               penyimpangan dari peraturan itu berarti batalnya upacara itu.

               Unsur-unsur upacara    yang ada  dalam
               kitab weda   dikembangkan secara   luas
               di dalam kitab Brahmana. Bila di zaman
               weda   pelaksanaan upacara  keagamaan
               memiliki     arti   untuk     memohon
               waranugraha     dari    para    dewata,
               sedangkan pada   zaman brahmana    para
               dewata  dipandang memiliki   kedudukan
               yang sangat   penting terutama   dalam
               sistem  upacara. Menurut     para  ahli,
               menyatakan       bahwa       kitab-kitab
               brahmana   juga  berisi  mitologi  tentang;  Sumber: http://4.bp.blogspot.com 15-07-2013.
               kejadian alam atau kosmologi, legenda-   Gambar 2.9 Sulinggih pemimpin
               legenda  atau dongeng-dongeng, namun     upacara
               tema-temanya tetap utuh mengenai upacara yang merupakan titik awal dari
               setiap diskusi dan pemecahannya.
               Adanya   kehidupan bermasyarakat   yang bersifat  ritualistis  pada  zaman
               brahmana   itu, merupakan dasar untuk menuju pada     tingkat  kehidupan
               spiritual  berikutnya  yaitu ajaran karma  dan jnana. Dengan demikian




            74    Kelas XII SMA/SMK
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89