Page 79 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 79
dipuja dengan nyanyian yang sangat indah, disertai dengan menghaturkan
sajian yang dipersembahkan kepada-Nya. Persembahan sesajen dan
pemujaan kepada para dewa dilakukan setiap hari, selain itu ada juga yang
dilakukan secara periodik dengan tujuan untuk memohon anugerah agar
kehidupan seseorang menjadi selamat dan sejahtera baik lahir maupun
batin. Keberadaan hukum alam yang disebut ”Rta” sangat dipercaya pada
zaman Weda, karena hukum itulah yang mengatur segala sesuatu yang
ada di alam semesta ini, seperti; geraknya matahari, bintang-bintang, dan
planet-planet lain yang ada di alam semesta. Semua yang ada di alam
semesta ini harus tunduk pada ”Rta” tanpa terkecuali. Barang siapa yang
mencoba menentangnya pasti binasa. Manusia dan para dewa seolah-olah
memiliki hubungan kekeluargaan yang amat erat. Para dewa dipandang
sebagai bapak atau ibu sebagai tempat memohon berkah dan perlindungan
dalam hidup ini. Pandangan manusia terhadap susunan alam pada masa itu
sudah cukup luas. Disebutkan bahwa alam semesta itu terdiri dari; matahari,
bumi, langit, dan surga yang masing-masing dari wilayah itu ada Dewanya.
Bumi yang ditempati oleh manusia itu di pandang sebagai sesuatu yang
nyata, bukan merupakan hal yang semu. Hal itu dapat dibuktikan dari
doa-doa yang dipanjatkan kepada para dewa, banyak berhubungan dengan
hal-hal yang bersifat keduniawian, misalnya seperti; memohon kekayaan,
kesejahteraan, keselamatan, banyak anak, kesuburan, kesehatan, dan lain
sebagainya.
Pada zaman weda dewa-dewa yang dipandang populer dalam kitab suci
weda ditampilkan melalui cerita mengenai mitologi para dewa. Dengan
adanya uraian-uraian mengenai mitologi dewa-dewa itu, diharapkan dapat
memperjelas tentang ajaran Ketuhanan dalam agama Hindu. Dewa-dewa
yang dipandang populer pada zaman weda adalah Dewa; Agni, Indra,
Rudra, dan Waruna. Adapun mitologinya dapat dikisahkan secara singkat
sebagai berikut:
a. Dewa Agni
Pemujaan terhadap Dewa Agni sangat banyak dijumpai dalam kitab
suci weda terutama dalam kitab suci Rg weda. Keberadaan Dewa Agni
selalu dihubungkan dengan upacara persembahan api. Wujud Dewa
Agni digambarkan berambut nyala api, berjenggot pirang, berdagu
tajam, bergigi emas dengan kepalanya selalu bersinar. Sinar Dewa Agni
seperti sinar matahari pagi. Beliau disebut sebagai putra Dewa Dyanus
yaitu dewa langit. Dewa Agni sering disebut sebagai putra dewa
langit dan bumi. Disebutkan pula bahwa Dewa Agni adalah keturunan
air, yang namanya sering dihubungkan dengan Dewa Indra. Dewa
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 69