Page 80 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 80

Agni  Dipandang sebagai   dewa  pemimpin upacara, dan orang-orang
                  melakukan persembahan pertama     kali  di  dunia  ini  hanya  pada  Dewa
                  Agni. Selanjutnya matahari dipandang sebagai perwujudan Dewa Agni,
                  yang di pandang sebagai cahaya sorga pada waktu langit cerah. Dewa
                  Agni  juga  disebut  Grhapati  yang artinya  tuan-nya  rumah tangga, dan
                  dewa  yang selalu mengunjungi   orang-orang dirumahnya. Dewa    Agni
                  sering dipanggil sebagai ayah, sebagai saudara, sebagai seorang putra
                  dari  pemujanya. Dewa   Agni  menghantarkan persembahan seseorang
                  atau orang banyak kepada     para  dewa, mengajak para   dewa  untuk
                  hadir pada  waktu upacara  keagamaan. Dewa   Agni  dipandang sebagai
                  duta  dari  para  dewa  dan para  pemujanya  untuk menghantar suatu
                  persembahan kepadanya. Dalam       pelaksanaan upacara   keagamaan,
                  Dewa Agni dipandang sebagai pendamping para pendeta, oleh sebab itu
                  beliau sering dipanggil dengan sebutan Vipra, Purohita, Hotri, Adwaryu
                  dan Brahman. Semua     sebutan itu mengandung pengertian pendeta.
                  Kependetaan adalah karakter yang paling menonjol    dari  Dewa  Agni,
                  oleh karena  itu beliau dipandang sebagai  pendeta  yang besar, yang
                  mengetahui   semua  rincian  upacara, maha  bijaksana  dan mengetahui
                  segalanya. Oleh karena  itulah beliau selalu dipanggil  dengan sebutan
                  Yatadewa yang artinya mengetahui semua yang lahir.

                  Dewa   Agni  dipandang sebagai  dewa  yang amat  dermawan oleh para
                  pemuja-Nya. Beliau memberkahi     mereka  bermacam-macam     karunia,
                  baik berupa  kebahagian dalam   rumah tangga, maupun yang lainnya.
                  Kitab Mahabrata    mengisah bahwa    Dewa   Agni  dipandang sebagai
                  dewa  yang membakar hutan Kandhawa. Sedangkan kitab Ramayana
                  menyebutnya    sebagai  penjelmaan Nila. Dalam    kitab suci  Purana,
                  disebutkan Dewa    Agni  mengawini   Dewi  Svaha  dengan tiga  orang
                  putranya, yaitu Pavaka, Pavamana, dan Suchi. Dalam seni arca India,
                  Dewa Agni dipuja diberbagai candi-candi yang ada. Beliau digambarkan
                  sebagai  orang tua  berbadan merah, bermata   enam, bertangan tujuh,
                  memegang sendok kecil    dan sendok besar sebagai  pelaksana  upacara
                  Agnihotra, mempunyai tujuh lidah, empat tanduk, tiga kaki, rambutnya
                  dikepang, perutnya besar, dan berbusana merah. Pada kaki kiri dan kaki
                  kanannya terdapat arca Svaha dan Svadha, mengendarai biri-biri jantan.
                  Nama lain dari Dewa Agni adalah Vahni artinya membakar, Vitihotra
                  artinya  memberi   pahala   kepada  penyembah, Dananjaya      artinya
                  mengalahkan musuh, Dhumaketu artinya bermahkota Asap, Chagartha
                  artinya  mengendarai  kambing betina, dan Sapta   Jihwa  yang artinya
                  berlidah tujuh. Berikut ini adalah mantra yang termuat dalam kitab suci
                  weda, sering diucapkan untuk memuliakan Dewa Agni, antara lain;




            70    Kelas XII SMA/SMK
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85