Page 83 - Kelas 12 Hindu BS press
P. 83

”Srestho jatasya Rudra sriyasi  tavatamas  tavatam  vajrabaho, Parsi
                     nah param ambasah suasti, visva abhiti rapaso yuyodhi”.
                     Terjemahannya;

                     Engkau adalah yang terbaik dari    yang lahir, dalam  hal  kemuliaan,
                     oh Rudra   dalam  kemuliaan, paling kuasa  dalam  hal  kekuasaan, oh
                     pemegang vajra.

                  d.  Dewa Waruna
                     Dewa    Waruna   disebut  juga  Baruna. Beliau selalu dihubungkan
                     dengan dewa   laut. Kata  waruna  berasal  dari  kata  Var (menutup atau
                     membentang) yang berarti melindungi dari segala penjuru. Dari kata ini
                     kemudian dihubungkan dengan laut. Dewa Waruna mengamati semua
                     mahkluk dari tempatnya yang tinggi, dimana matahari diyakini sebagai
                     istana-Nya. Beliau digambarkan sebagai laki-laki yang tampan berkulit
                     putih mengendarai   monster laut  yang disebut  Makara  (Gajahmina)
                     berupa  binatang laut  yang pada  bagian depannya   berwujud seekor
                     kijang, sedangkan bagian   belakangnya   berwujud seekor ikan. Istri
                     Waruna bernama Waruni yang tinggal di istana mutiara. Dewa Waruna
                     adalah penguasa hukum alam yang disebut Rta. Nama lain dari Dewa
                     Waruna adalah Pracheta (yang bijaksana), Jalapati (raja air), Yadapati
                     (raja binatang laut), Ambhuraja (raja air), Pasi (yang membawa jaring).
                     Berikut  ini  adalah mantra  yang termuat  dalam  kitab suci  weda  untuk
                     memuliakan Dewa Waruna;

                     ”Agam su tubhayam varuna svadhavo, hdri stoma upasritas cid astu,
                     sam nah kseme sam u yoge no astu, yuyam pata svastibhih sada nah”.
                     Terjemahannya;

                     Semoga   pujaan ini  berkenan pada  hatimu. Oh Waruna    yang bebas.
                     Semoga kami selamat dalam istirahat, selamat dari kerja. Lindungilah
                     kami selalu dengan berkahmu.

                     ”Prece tad eno varuna didrksu po emi cikituse viprccham, Samanam in
                     me kanvayas cid ahur, ayam ha tubhyam varuno hrnite”.
                     Terjemahannya;

                     Kami bertanya tentang dosa itu dengan maksud ingin mengetahuinya.
                     Kami mendekati dia yang arif untuk bertanya. Sang Pendeta mengatakan
                     satu dan hal yang sejenis kepada kami. Waruna ini marah kepadamu.









                                                          Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti   73
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88