Page 108 - Kelas X Prakarya dan Kewirausahaan BS Sem 1 press
P. 108

Bahan makanan yang ada di alam ini mempunyai sifat dan karakteristik yang
                 beragam. Tetapi banyak juga kesamaan sifat yang dimilikinya, salah satunya mudah
                 rusak. Misalnya buah mangga, sejak dipanen hanya bisa bertahan maksimum
                 seminggu di suhu ruang, setelah itu mangga akan membusuk.
                 Bahan makanan setelah dipanen secara fisiologis masih hidup. Proses ini
                 berlangsung terus sampai terjadi pembusukan. Upaya untuk memperlambat
                 proses fisiologis yang bisa memperlambat proses pembusukan, yaitu teknologi
                 pengolahan.
                 Sifat mudah rusak ini tentu sangat terasa berat terutama saat panen raya, dimana
                 suatu komoditas memasuki waktu panen bersamaan sehingga suplai meningkat
                 tajam.  Jika  hanya  mengandalkan  penjualan  segar,  tidak  akan  terserap  (terjual)
                 semua. Hal ini berisiko akan over supply sehingga bisa menurunkan harga jual, dan
                 tentunya akan sangat mengurangi keuntungan buat petani. Hal yang berdampak
                 paling berat adalah terlanjur membusuk, sehingga akhirnya terbuang. Solusi akan
                 hal ini tentu sangat diperlukan, agar kejadian seperti pada bulan Oktober 2015
                 dimana di beberapa daerah terjadi pembusukan tomat karena tidak terjual (jika
                 terjual pun harganya di bawah harga pokok produksi) tidak terulang dan terulang
                 lagi.
                 Teknologi pengolahan adalah salah satu solusi yang bisa digunakan, untuk keluar
                 dari masalah ini. Teknologi pengolahan bisa membuat komoditas tersebut menjadi
                 produk-produk yang mempunyai keawetan yang cukup lama. Berbagai jenis
                 teknologi pengolahan bisa digunakan untuk setiap komoditas. Misalnya untuk
                 mangga, bisa dijadikan selai, sirup, sari buah, fruit leather, manisan, dan lainnya.

                 Kehadiran teknologi pengolahan juga bisa menjadi pilihan wirausaha yang
                 prospektif.  Wirausaha pengolahan makanan adalah pilihan yang baik, bisa
                 dilakukan sesuai dengan kemampuan modal yang ada, dari mulai skala rumah
                 tangga, usaha mikro, kecil, menengah sampai besar.

                 A. Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan

                     Awetan dari Bahan Nabati
                     Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang sangat majemuk, terdiri
                     dari berbagai suku bangsa, bahasa dan budaya.  Keberagaman ini tentu sangat
                     berkorelasi positif dengan keberagaman sumber daya alamnya, baik nabati
                     maupun hewani.  Sumber daya alam (SDA) yang beragam ini mendorong
                     harus diciptakan beragam produk makanan awetan untuk membantu
                     stabilitas harga di saat panen raya dan juga menjaga agar sampai tidak ada
                     yang terbuang saat musim panen tiba, seperti beberapa kasus yang sering
                     terjadi di negeri ini.
                     Teknologi pengolahan juga bisa memberikan nilai tambah pada SDA tersebut,
                     lebih memperluas pendistribusiannya karena keawetan produknya yang
                     lebih baik.  Hal ini juga berkorelasi positif dengan penyerapan tenaga kerja
                     dan peningkatan devisa negara.





            102  Kelas X SMA/MA/SMK/MAK                                         Semester 1
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113