Page 10 - Hari Pertama Ben & Cerita Pendek Lainnya
P. 10

Audisi Marni



                “Marni, silahkan masuk, giliran kamu,” kata pria itu yang tiba-
               tiba muncul dari ruangan bertuliskan ‘AUDISI’.

               “Baik,”  jawabku  sambil  segera  beranjak  dari  kursi  dan
               menatap para peserta audisi lainnya.

               Tatapan mereka terlihat tajam, beberapa melotot melihatku,
               berharap  aku  mungkin  gagal.  Ini  merupakan  audisi  untuk
               tampil di sebuah film pendek yang disebar di surat kabar yang
               aku  baca  beberapa  hari  lalu.  Mereka  mencari  perempuan
               muda yang berbakat dan bisa memerankan sosok perempuan
               dari  desa  terpencil  tetapi  menawan.  Aku  percaya  ini
               merupakan momenku, saat aku akhirnya bisa tampil meniti
               karirku sebagai aktris.

               Aku masuk ke dalam ruangan itu, pintunya seketika menutup
               rapat. Hanya ada sebuah layar hijau, sebuah meja berwarna
               putih panjang di tengah, lalu sejumlah lampu sorot berwarna
               putih. Di hadapanku ada pria tadi, dengan seorang rekannya;
               mereka  duduk  dan  mengamati  kamera  yang  diarahkan  ke
               meja dan layar hijau tadi.

               “Berdiri di tengah situ, dong,” kata pria itu.
               “I…iya,” jawabku sambil berjalan perlahan ke meja dan layar
               hijau.

               “Berhenti,” kata pria lainnya.






                                                                     7
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15