Page 37 - Rencana & Cerita Pendek Lainnya
P. 37

“Busur, tongkat Caduceus, alat musik petik yang entah
               apa namanya ini…” kata Adrian sambil menggumam.

               “Lira, nama alat musik itu Lira,” kataku.

               “Dahulu, Hermes adalah pesuruh dari Dewa Zeus. Sedari
               lahir, Hermes dikaruniai talenta musik. Ia menciptakan
               alat  musik  lira  dari  cangkang  kura-kura.  Karena  sering
               melihat  Apollo  yang  dimanjakan  oleh  Zeus,  Hermes
               merasa  berkecil  hati  dan  diam-diam  cemburu.  Ia  tidak
               memiliki  hubungan  ayah-anak  yang  tampak  sempurna
               seperti  Zeus-Apollo.  Suatu  hari,  Hermes  mencuri
               sebanyak  50  sapi  ternak  terbaik  milik  Apollo  dan
               menyembunyikannya  di  suatu  tempat.  Salah  seorang
               gembala     kepercayaan     Apollo    melihatnya    dan
               melaporkan  kepada  Apollo.  Dengan  murka,  Apollo
               menyeret  Hermes  ke  hadapan  Zeus  ayahnya  untuk
               memintanya  mengaku  dan  mengembalikan  50  sapi
               ternak    yang     dicurinya.   Setelah    memperbaiki
               kesalahannya, Hermes dimaafkan dan diusir dari istana
               Zeus,” kataku.

               “Lalu…apa yang terjadi? Apollo mencuri barang-barang
               milik Hermes?” tanya Adrian dengan tidak sabar.

               Aku tersenyum menatapnya.

               “Hermes  memainkan  alat  musik  lira  kesayangannya
               dengan lagu yang penuh kesedihan di atas sebuah bukit,
               dan Apollo secara kebetulan berada tidak jauh di dekat
               tempat  itu.  Singkat  kata,  Apollo  menghampiri  Hermes

                                                                    34
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42