Page 33 - Rencana & Cerita Pendek Lainnya
P. 33
Adrian sambil ikut duduk di hamparan pasir tepat di
sampingku.
Ini kali pertama dia menyebut nama lengkapku, berlagak
kuat, tetapi aku tahu kalau sebenarnya dia juga lelah.
Dua minggu di sini, kami tidak mendapatkan banyak
petunjuk.
“Mare Nostrum,” kataku setengah berbisik.
“Itu kalau tidak salah merupakan sebutan untuk laut
Mediterania di hadapan kita, kan?” tanya Adrian.
“Istilah yang dipopulerkan oleh bangsa Romawi Kuno dan
kaum fasis Italia modern, bahasa Latin yang berarti Laut
Kami,” jawabku sambil tersenyum.
“Kamu harus ajarin aku bagaimana kuat menghapal dan
bisa jadi ensiklopedi berjalan kayak dirimu ini,” celetuk
Adrian yang seketika memancing tawaku.
“Bukan dihapal, Adrian! Ini adalah passion, semuanya
ibarat cerita yang hidup di benakmu dan selalu
membuatmu antusias untuk tahu lebih banyak. Sejak
kecil aku selalu tergila-gila dengan mitologi dan budaya
dunia!” argumenku.
“Salah bapakmu, beliin buku yang seharusnya gak
dicerna terlalu awal oleh anak-anak,” komentar Adrian
sekali lagi membuatku tergelak tawa.
30