Page 109 - test yy
P. 109

102    “Mewujudkan Kemandirian Indonesia Melalui Inovasi Dunia Pendidikan”



                   berbagai  kebijakan  Pendidikan  lainnya.  Misalnya,  mengenai  isi
                   dari  setiap  disiplin  ilmu  yang  perlu  dikuasai  oleh  peserta  didik
                   dalam jenjang tertentu, kebutuhan sosial macam apa yang harus

                   dikuasai  anak  didik  serta  pengalaman  belajar  yang  bagaimana
                   yang harus dimiliki anak didik. Hal ini tentu saja didasarkan pada
                   pengkajian yang komprehensif.
                          Rancangan       program     pengajaran      adalah     kegiatan
                   merancang aktivitas belajar dalam setiap bidang studi untuk satu
                   tahun,  satu  semester  atau  satu  caturwulan.  Program  pengajaran
                   tersebut selanjutnya dijabarkan pada rencana pembelajaran yang
                   dirancang  lebih  khusus  untuk  jangka  waktu  tertentu,  bisa  jadi

                   program  yang  lebih  khusus  itu  adalah  program  pembelajaran
                   untuk  satu  kali  pertemuan  dalam  proses  pembelajaran.  Di
                   samping      merancang      program,      kegiatan    pengembangan
                   kurikulum  juga  berkaitan  dengan  menghasilkan  bahan-bahan
                   pengajaran,  seperti  menyusun  buku  teks,  modul,  program-
                   program film, rekaman audio, dan lain sebagainya. Fungsi bahan

                   pengajaran  itu  sendiri  adalah  untuk  memberikan  pengalaman
                   belajar sesuai dengan tujuan dan program kegiatan.
                          Nasution  (1989)  juga  mengemukakan  bahwa  kegiatan
                   pengembangan  kurikulum  meliputi  dua  proses  utama,  yakni
                   pengembangan        pedoman      kurikulum     dan    pengembangan
                   pedoman  instruksional.  Pedoman  kurikulum  berisi  tentang
                   rumusan-rumusan  normatif  tentang  isi  kurikulum.  Misalnya,
                   tentang  latar  belakang  yang  berisi  tentang  tujuan  dan  landasan

                   filosofis,  sasaran  peserta  didik,  bidang  studi,  struktur  bahan
                   pelajaran  serta  silabus,  sedangkan  pedoman  instruksional  berisi
                   tentang  penjabaran  lebih  rinci  dari  pedoman  kurikulum  untuk
                   pengelolaan     pembelajaran.      Dengan      demikian,     pedoman
                   instruksional  disusun  oleh  guru  sebagai  pedoman  dalam
                   penyelenggaraan       pembelajaran      atau     sebagai     pedoman

                   implementasi kurikulum.
                          Tujuan  kelembagaan  sama  artinya  denga  visi  dan  misi
                   sekolah.  Pengembangan  kurikulum  selamanya  harus  sejalan
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114