Page 113 - test yy
P. 113
106 “Mewujudkan Kemandirian Indonesia Melalui Inovasi Dunia Pendidikan”
melalui evaluasi apakah suatu program pendidikan perlu
ditambahkan, dikurangi atau mungkin diganti.
Kurikulum dipandang dari dua sisi. Sisi pertama
kurikulum sebagai suatu program Pendidikan atau kurikulum
sebagai suatu dokumen, dan sisi kedua kurikulum sebagai suatu
proses atau kegiatan. Evaluasi kurikulum harus mencakup kedua
sisi tersebut baik kurikulum sebagai suatu dokumen yang
dijadikan pedoman maupun kurikulum sebagai suatu proses
yaitu implementasi dokumen rencana tersebut.
C. Desain dan Inovasi Pengembangan Kurikulum
Desain adalah rancangan, pola, atau model. Mendesain
kurikulum berarti menyusun rancangan atau menyusun model
kurikulum sesuai dengan misi dan visi sekolah. Tugas dan peran
seorang desainer kurikulum sama seperti seorang arsitek.
Sebelum menentukan bahan dan cara mengkonstruksi bangunan
terlebih dahulu seorang arsitek harus merancang model bangunan
yang akan dibangun.
Ada beberapa model desain kurikulum menurut Sanjaya
(2010), antara lain:
1. Desain Kurikulum Disiplin Ilmu, ini ada tiga bentuk organisasi
kurikulum , yaitu: (1) Subject Centered Curriculum, (2) Correlated
Curriculum, (3) Integrated Curriculum.
2. Desain Kurikulum Berorientasi pada Masyarakat, ini ada tiga
perspektif desain kurikulum, yaitu: (1) Perspektif Status Quo,
(2) Perspektif Reformis, (3) Perspektif Masa Depan.
3. Desain Kurikulum Berorientasi pada Siswa, ini dapat dilihat
dari dua perspektif, yaitu: (1) Perspektif Kehidupan Anak di
Masyarakat dan (2) Perspektif Psikologi.
4. Desain Kurikulum Teknologis, ini dapat dilihat dari dua sisi,
yaitu: (1) Penerapan hasil-hasil teknologi, (2) Penerapan
teknologi sebagai suatu sistem.
Inovasi dapat diartikan sebagai sesuatu yang baru dalam
situasi sosial tertentu yang digunakan untuk menjawab atau