Page 111 - test yy
P. 111
104 “Mewujudkan Kemandirian Indonesia Melalui Inovasi Dunia Pendidikan”
berdasarkan keputusan, selanjutnya para pengembang dapat
menentukan keputusan tentang tugas-tugas kurikulum, (6) ketika
sumber-sumber yang menjadi landasan kurikulum dan konsep
kurikulum telah menghasilkan isi kurikulum itu sendiri, maka
selanjutnya kita dapat menentukan bagaimana hasil akhir
kurikulum yang dibutuhkan.
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum meliputi: (1)
prinsip relevansi, (2) prinsip fleksibilitas, (3) prinsip kontinuitas,
(4) prinsip efektivitas, (5) prinsip efisiensi. Kurikulum merupakan
jalan untuk membawa siswa agar dapat hidup sesuai dengan
nilai-nilai yang ada di masyarakat serta membekali siswa baik
dalam bidang pengetahuan, sikap maupun eterampilan sesuai
dengan tuntutan dan harapan masyarakat. Oleh sebab itu
pengalaman belajar yang disusun dalam kurikulum harus relevan
dengan kebutuhan masyarakat, inilah yang disebut dengan
prinsip relevansi.
Prinsip fleksibilitas memiliki dua sisi. Prinsip pertama,
fleksibel bagi guru, yang artinya kurikulum harus memberikan
ruang gerak bagi guru untuk mengembangkan program
pengajarannya sesuai dengan kondisi yang ada. Prinsip kedua,
fleksibel bagi siswa, artinya kurikulum harus menyediakan
berbagai kemungkinan program pilihan sesuai bakat dan minat
siswa.
Prinsip kontinuitas mengandung pengertian bahwa perlu
dijaga saling keterkaitan dan kesinambungan antara materi
pelajaran pada berbagai jenjang dan jenis program pendidikan,
untuk menjaga agar prinsip kontinuitas berjalan maka perlu kerja
sama antara pengembang kurikulum pada setiap jenjang
Pendidikan, misalkan para pengembang pendidikan pada jenjang
dasar, menengah pertama, menengah atas, bahkan dengan para
pengembang kurikulum di perguruan tinggi.
Prinsip efektivitas berkenaan dengan rencana dalam suatu
kurikulum dapat dilaksanakan dan dapat dicapai dalam kegiatan
belajar mengajar. Terdapat dua sisi efektivitas dalam suatu