Page 306 - test yy
P. 306

BAB 14 : PENDIDIKAN ANAK USIA DINI     299


                    indera  yang  menimbulkan  “sensations”,  dan  (2)  pengalaman
                    dalam, yaitu pengalaman mengenai keadaan dan kegiatan batin
                    sendiri yang menimbulkan “reflexions.

                           Teori  lainnya  yang  diajukan  aliran  psikologi  Gestalt
                    mengenai perkembangan seorang anak, yang menyatakan bahwa
                    perkembangan  seorang  anak  itu  adalah  proses  diferensiasi.
                    Pengenalan  anak  terhadap  dunia  luar  merupakan  proses
                    diferensiasi.  Mula-mula  anak  merasa  satu  dengan  dunia
                    sekitarnya,  baru  kemudian  ada  diferensiasi:  dia  merasa
                    (mengetahui)  dirinya  sebagai  sebagai  sesuatu  yang  berbeda
                    dengan dunia sekitarnya.

                           James Mark Baldwin dalam hipotesisnya tentang “circular
                    reaction”,  mengemukakan  bahwa  seorang  anak  mula-mula
                    bersifat  a-sosial  yang  kemudian  dalam  perkembangannya
                    mengalami  proses  sosialisasi  dalam  bentuk  imitasi  yang
                    berlangsung dengan adaptasi dan seleksi Teori ini dikembangkan
                    oleh teori Freudian dalam variasi yang berbeda, bahwa anak kecil

                    mula-mula belum memiliki moral, yang kemudian lalu memiliki
                    moral yang sifatnya heteronom, dan ketika sudah memasuki taraf
                    kedewasaan,      ia   akan    memiliki     yang    otonom.     Proses
                    perkembangan  moral  yang  heteronom,  adalah  moral  yang
                    berpedoman  pada  sebab-sebab  eksternal,  yaitu  pada  orangtua
                    dan  orang-orang  dewasa  yang  memiliki  moral  otonom.  Ketika
                    beranjak  dewasa  anak  akan  berpedoman  pada  sebab-sebab
                    internal  yang  terdapat  dalam  dirinya,  hal  ini  disebut  proses

                    internalisasi, yaitu terjadi identifikasi atau imitasi, yang tidak lain
                    adalah  penyesuaian  tingkah  laku  dan  perbuatan  anak  dengan
                    norma-norma sosial, budaya, dan agama.
                           Dari    sudut     pandang      fenomenologis,       Langeveld
                    mengemukakan  bahwa  seorang  anak  menjadi  dewasa  setelah
                    melewati empat asas, yaitu asas biologis, asas ketidak-berdayaan,

                    asas keamanan dan asas eksplorasi. Asas biologis adalah bahwa
                    anak  itu  adalah  mahluk  hidup  yang  tumbuh  dan  berkembang,
                    sehingga  supaya  perkembangan  anak  berjalan  dengan  normal,
   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311