Page 67 - test yy
P. 67

60    “Mewujudkan Kemandirian Indonesia Melalui Inovasi Dunia Pendidikan”



                                                 BAB 3
                               INOVASI TEKNOLOGI PENDIDIKAN



                A.  Pendahuluan
                         Perkembangan        pendidikan         di   Indonesia     sudah
                    menghadapi beberapa pergantian yang lumayan pesat. Perihal ini
                    diakibatkan  oleh  pergantian  tatanan  kehidupan  yang  terjalin  di
                    dalam negara ataupun luar negara. Pastinya pergantian tersebut
                    pula  dirasakan  oleh  negeria  lain,  semacam  pergantian  sistim
                    pembelajaran, ekonomi, sosial, politik dan budaya.  Oleh karena

                    itu,  warga  Indonesia  butuh  mempersiapkan  diri  supaya  tidak
                    tertinggal oleh negara- negara lain.
                         Sistem  dan  mutu  pembelajaran  di  Indonesia  dikala  ini
                    sangat  memprihatinkan.Bersumber    dari    informasi  UNESCO
                    pada  tahin    2000  tentang  peringkat  Indeks  Pengembangan
                    Manusia  (Human  Development  Index),  ialah  komposisi  dari
                    peringkat pencapaian pembelajaran, kesehatan, serta pemasukan
                    per  kepala  yang  menampilkan,  kalau  indeks  pengembangan

                    manusia  Indonesia  makin  menyusut.  Di  antara  174  negeri  di
                    dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 pada 1996 dan urutan
                    ke-99 pada tahun 1997 urutan ke-105 pada tahun 1998 serta ke-
                    109 pada tahun 1999.(M. Shiddiq al-jawi ,2016 ).
                         Sedangkan    menurut    survei  Political  and  Economic  Risk

                    Consultant  (PERC),  mutu  pembelajaran  di  Indonesia  terletak
                    pada  urutan  ke-12  dari  12  negara  di  Asia.  Posisi  Indonesia
                    terletak di bawah Vietnam. Informasi yang dilaporkan The World
                    Economic  Forum  Swedia  pada  tahun  2000,  Indonesia  memiliki
                    energi  saing  yang  rendah,  ialah  cuma  menduduki  urutan  ke-37
                    dari  57  negeri yang  di  survei  di  dunia.  Serta  masih  bagi  survai
                    dari  lembaga  yang  sama  Indonesia  cuma  berpredikat  selaku
                    follower  bukan  selaku  pemimpin  teknologi  dari  53  negeri  di

                    dunia.( Muhammad Idrus,2012).
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72