Page 108 - Toponim Magelang_Final
P. 108
Toponim Kota Magelang 95
tanah rendah. Dari aspek perkebunan, kebun jambu berada di tanah cekung punya
keuntungan tersendiri. Sengaja dibuat legok supaya tanah legokan ini dapat terpenuhi
kebutuhan airnya. Bagian legok itu terhubung dengan saluran irigasi, agar tidak pernah
kelebihan atau kekurangan air dan sesuai kebutuhan air pada tanaman jambu.
Sumber: https: Direktorat Sejarah 2018
Pintu masuk Kampung
Jambon Ledok/Legok
Kampung lainnya yang ditempeli kata “jambu”, yakni Jambon Wod. Dalam kamus Jawa,
istilah “wod” mengacu pada jembatan kecil yang terbuat dari bambu atau pring. Muncul
penafsiran, Kampung Jambon Wod di masa silam merupakan bekas perkebunan jambu
yang ada jembatan berbahan bambu. Fungsi jembatan ialah sarana menghubungkan dua
area atau lebih yang dipisahkan oleh air, jurang, atau rintangan lain. Ditafsir, masyarakat
lokal menggunakan jembatan sederhana itu untuk mengurusi kebun. Jembatan wod
umumnya hanya bisa dilalui dengan jalan kaki. Beda dengan jembatan beton, jembatan
baja, dan jembatan limpas yang mampu dilewati kendaraan roda empat. Toponim
Kampung Jambon bukan cuma dijumpai di Magelang. Beberapa wilayah yang mencomot