Page 104 - Toponim Magelang_Final
P. 104
Toponim Kota Magelang 91
Sumber: https: Direktorat Sejarah 2018
Sisa Gapura Pintu
Masuk Komplek
Pemakaman Kerkoff
Kuburan bagian Utama I di area terdepan yang mudah diakses orang, sedangkan kelas
terendah di lokasi yang jauh dari akses jalan.
Pemerintah Magelang juga menarik biaya bagi penggunaaan fasilitas saat pemakaman.
Misalnya, bila pemakamkan memakai kereta ditarik 6 kuda, dikenakan tarif f. 50
gulden. Memakai 2 kuda dipatok f. 5 gulden. Penyediaan peti mati dikenakan dana
f. 100 gulden untuk layanan pertama, kelas 2 seharga f. 80; kelas 3 seharga f. 40,
dan f. 20 gulden jika menggunakan jenis layanan keempat. Lokasi pemakaman warga
pribumi dan Timur Asing beragama Kristen di sisi belakang. Orang pribumi dan Timur
Asing dapat dimakamkan di area bagian Utama I kalau mampu membayar tarif seperti
yang dikenakan kelompok Eropa. Tahun 1945 tokoh misionaris bernama Johannes van
der Steur tutup usia dan dimakamkan di situ. Lokasi makamnya di dekat pintu masuk
gerbang Kerkhoof atau makam Utama I. Makam Johannes van der Steur bersama anak
asuhnya sampai kini ada di belakang ruko di Jalan Ikhlas.
Menurut penuturan warga setempat, pemerintah kota era 1980-an memindahkan
pemakaman Kerkhoof ke berbagai tempat, seperti ke Giriloyo. Karena masih banyak
makam orang Belanda di situ, maka pemerintah beriklan pada koran di negeri Belanda
guna mengabarkan kepada ahli waris tentang rencana pembongkaran makam. Sejumlah
dana dikeluarkan untuk pemindahan makam. Terdapat jenazah orang Belanda yang